Mohon tunggu...
siti zulaika
siti zulaika Mohon Tunggu... mahasiswa iaidu asahan

memasak

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Sejarah Pesta Tapai, Menyambut Ramadhan dikabupaten Batu Bara, Sumatera Utara

16 Desember 2023   14:53 Diperbarui: 16 Desember 2023   15:21 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Sebelum menjelang ramadhan, masyarakat kabupaten bara bergembira menyambut bulan suci ramadhan yang penuh berkah dan ampunan. Dan sebuah tradisi turun temurun di masyarakat kabupaten bara yaitu pesta tapai . Berbagai macam makanan khas batu bara terutama tapai dan lemang . masyarakat dahari selebar juga memeriahkannya dengan mengadakan wahana yang dihadirkan dengan berbagai macam permainan wajib agar menghibur masyarakat sekitar. ada dua versi yang mengatakan sejarah pesta tapai.

Versi pertama, Pesta tapai diadakan pada zaman kerajaan datuk pesisir , diperkirakan pada tahun 1700 , pada saat itu anak raja merantau kepesisir batu bara yang masih semak belukar, dan anak muda tersebut membersihkan semak belukar tersebut menjadi sebuah perkampungan . perlahan kampung itupun berkembang dan pemuda tersebut membangun perekonomian masyarakat , dengan kegigihan dan keseriusan datuk muda dalam membangun perkampungan , masyarakatpun menggelarnya dengan Datuk muda Abdul Jalil, dan disebut juga dengan Datuk Lelawangsa .

Menjelang bulan puasa datuk muda mengadakan pemotongan hewan seperti kerbau dan sapi. dan dagingnya dibagi bagikan kemasyarakat sebagai vitamin dan gizi supaya kuat menjalankan ibadah puasa dibulan suci ramadhan . Kini tradisi itu tetap ada tetapi dagingnya tidak diberikan dengan cuma-cuma akan tetapi masyarakat harus membelinya. 

Versi ke 2 mengatakan, bahwa pesta tapai diadakan pada tahun 1918. dahulu masyarakat melayu sekitar hanya mengadakan acara mogang atau diartikan dengan menyembelih hewan qurban atau sapi. dua hari sebelum puasa, kebanyakan hewan kerbau saat itu didatangkan dari daerah tapanuli.

pada zaman dahulu ada pedagang kerbau tapanuli, yang meminta masyarakat sekitar dahari selebar untuk dibuatkan makanan tapai dan lemang . Nah inilah yang yang membuat masyarakat dahari selebar terbiasa membuat makanan tapi dan lemang . sebelum acara mogang dilaksanakan, hingga kini budaya tersebut sudah berlangsung selama 100 tahun .

Didalam perkembangan pesta tapai menjadi sebuah wisata kuliner tahunan yang dilakukan setiap bulan sya'ban menjelang bulan suci ramadhan tiba. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun