Mohon tunggu...
siska yunita
siska yunita Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Menulis, membaca novel, memasak

Selanjutnya

Tutup

Parenting

4 Jenis Pola Asuh yang Orangtua Wajib Tau

27 Desember 2023   16:50 Diperbarui: 27 Desember 2023   17:23 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Terkadang kita mungkin ragu dan bertanya Apakah cara saya mengasuh anak selama ini sudah tepat atau belum? 

Cara kita mengasuh anak akan sangat berpengaruh terhadap perkembangan berbagai aspek kehidupan anak, terutama dalam hal kepribadian,karakter, emosi, interpersonal(sosial) dll. 

Pola asuh adalah cara orang tua memperlakukan berkomunikasi dan mengekspresikan emosi kepada anak.

Berikut ini adalah 4 jenis pola asuh 

1. Pola Asuh Otoriter

Orang tua dengan pola asuh Otoriter memiliki tuntutan atau standar yang tinggi kepada anak, namun tidak disertai dukungan dan respon terhadap kebutuhan anak, mereka sangat mempertahankan kendali kekuasaan menginterupsi dan mengesampingkan pendapat atau kebutuhan anak. Orang tua juga sangat mementingkan nilai kepatuhan karena dianggap sebagai indikator keberhasilan pengasuhan mereka. Orang tua tipe ini sangat sensitif jika otoritas mereka tidak dihiraukan. 


Ciri-ciri orang tua dengan pola asuh ini yaitu bertindak keras dan tegas, tidak mendengarkan pertanyaan anak maupun pendapat anak, tidak memberi pujian, menuntut anak bertanggung jawab seperti orang dewasa.

Pola asuh Otoriter ini sering dihubungkan dengan rendahnya keterampilan sosial pada anak dan kurangnya rasa keberhargaan diri pada anak.

2. Pola Asuh Permisif

Orang tua dengan pola asuh ini memberikan dukungan dan memenuhi permintaan anak secara berlebihan tetapi sedikit bahkan tidak menuntut disiplin dan kedewasaan anak.

 Ciri-ciri orang tua dengan pola asuh permisif adalah: memberi semua permintaan anak, orang tua jarang memberi perintah, tidak mengarahkan dan mengajarkan anak, membiarkan tingkah laku buruk, jarang menghukum anak ketika melakukan kesalahan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun