Penuh ambisi dan mempunyai cita-cita tinggi adalah prinsipnya yang kuat. Meski begitu, Aliza tetap menikmati masa mudanya dengan berteman dengan siapa saja. Termasuk mengikuti gaya fashion yang sedang trend. Mulai dari rok mini, crop top, dan aksesoris tambahan lainnya yang dianggap keren.
Aliza anak pintar yang super gaul membuat khawatir keluarganya. Khususnya sang Bunda yang sedang rutin ikut kajian di masjid. Sebagai madrasah pertama bagi kedua putrinya, Bunda ingin memberikan pendidikan agama yang baik. Dimulai dari membiasakan ibadah sholat lima waktu dengan tepat waktu.
Mulanya, Bunda khawatir dengan kakak Aliza yang bernama Rana. Rana usianya terbilang cukup matang untuk menikah. Memiliih bekerja di rumah saja sebagai pekerja lepas yang mendesain apapun yang diminta oleh kliennya.Â
Rana kontras berbeda dengan Aliza yang super gaul. Cenderung lebih pendiam dan tertutup. Menghabiskan waktunya di kamar saja untuk urusan pekerjaan.Â
Bunda berniat untuk mencarikan jodoh lewat jalur taaruf untuk Rana. Namun semuanya berubah ketika video viral Aliza dan temannya Kanaya di sebuah hotel tersebar luas.
Aliza yang hendak menolong temannya dari penipuan laki-laki hidung belang yang dikenali lewat aplikasi kencan. Justru ia juga malah terkena dampaknya. Dicap wanita murahan karena kepergok pergi ke hotel.
Selain itu, Aliza juga sudah lama berpacaran dengan dosennya yang bernama Zero. Zero sang dosen idola memang nyaris sempurna. Memiliki citra yang baik dan terkenal pintar sebagai dosen muda. Sayangnya Zero tidak bisa mendapatkan simpati Bunda Aliza karena lalai dalam urusan agama. Zero juga memiki kebiasaan buruk, yaitu melakukan kekerasan fisik dan verbal akibat sifat tempramentalnya.
Bunda menjodohkan Aliza dengan Kinaan. Anak angkat pemilik pesantren ternama di tanah air. Jelas Aliza menolak tawaran itu. Lain halnya dengan Kinaan yang malah menyetujui dan melanjutkan proses taaruf sampai ke jenjang pernikahan.
Pernikahan penuh keterpaksaan yang dialami oleh Aliza membuat dirinya ingin segera mengajukan perceraian. Apalagi ia masih berpacaran dengan Zero dan menutupi pernikahannya dengan Kinaan dari teman-temannya di kampus.Â
Kinaan justru memperlakukan Aliza dengan penuh kesabaran. Menunjukkan sisi kelembutannya. Mulai dari menyiapkan sarapan, mengantar jemput Aliza meski diakui sebagai supir, sampai rela tidur di sofa demi kenyamanan istrinya.
