Mohon tunggu...
Siska Fajarrany
Siska Fajarrany Mohon Tunggu... Penulis - Lecturer, Writer

Suka menulis.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Targetku di Bulan Ramadan: Hari Esok Harus Lebih Baik

12 Maret 2024   09:03 Diperbarui: 12 Maret 2024   10:40 703
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Ramadan. (Sumber: Freepik via kompas.com)

Memilih hidup dengan terus mengikuti arus. Jika berbelok ke kanan, arus air akan ikut ke kanan. Begitupula sebailiknya. Terus mengikuti arah arus air melaju.

Terkadang, mungkin kita merasa diri ini aneh. Jika dibandingkan dengan orang lain yang memiliki targetan yang jelas. Target yang harus dicapai. Sebagai acuan yang harus dicapai di masa yang akan datang.

Sebenarnya tidak ada yang aneh dengan memilih mengikuti arus. Tidak semua orang memiliki target yang spesifik. Namun bukan berarti pula tidak memiliki ambisi untuk mencapai sesuatu.

Ada banyak alasan seseorang memilih tidak memiliki target apa-apa. Mungkin salah satunya karena tidak mau terlalu berharap yang biasanya berujung pada kekecewaan. Mungkin juga karena tidak mau terasa terbebani dalam hidup. Cenderung lebih enjoy mencapai sesuatu yang ada di depan mata dibandingkan harus menggapai sesuatu yang tak kunjung jelas keberadaannya.

Penulis yakin selalu ada yang memiliki karakter seperti itu. Hal tersebut hal yang biasa dan tidak perlu dianggap aneh. Memilih menjadi orang yang biasa-biasa saja bukan sebuah kesalahan. Itu masih terbilang sangat wajar.

Kekeliruan terjadi jika seseorang memilih hidup tanpa prinsipnya. Menjadi seseorang tanpa memiliki target yang spesifik, lalu dibarengi dengan tidak adanya prinsip hidup yang jelas.

Mau dibawa ke mana kehidupan ini?

Sebagai umat Muslim, salah satu prinsip penting dalam menjalankan hidup adalah dengan menerapkan pepatah, "Hari ini harus lebih baik dari hari kemarin. Hari esok harus lebih baik dari sekarang."

Meski tidak memiliki target yang spesifik, seseorang yang menerapkan prinsip tersebut akan berupaya menjadi pribadi yang lebih baik di esok hari. Perubahan yang lebih baik dari segala aspek.

Tidak hanya menitikberatkan pada aspek tertentu saja. Misalnya hanya memiliki target untuk urusan pekerjaan. Namun seseorang yang memiliki prinsip "Esok hari harus lebih baik" akan merubah diri pribadi lebih baik lagi dalam segala aspek. Termasuk untuk perkara ibadahnya kepada Tuhan.

Prinsip ini selaras dengan ajaran Rasulullah SAW yang mengingatkan seluruh umat muslim untuk terus mengejar kebaikan dengan menjadi pribadi yang lebih baik setiap waktunya. Prinsip ini berlandaskan pada sebuah hadist yang memiliki pengertian sebegai berikut.

"Barang siapa yang hari ini lebih baik dari hari kemarin, dialah tergolong orang yang beruntung, (dan) barang siapa yang hari ini sama dengan hari kemarin dialah tergolong orang yang merugi dan bahkan, barang siapa yang hari ini lebih buruk dari hari kemarin dialah tergolong orang yang celaka." (HR Al Hakim)

Hadist riwayat Al Hakim ini mengatakan bahwa orang yang memiliki prinsip untuk terus berusaha menjadi pribadi yang lebih baik pada setiap waktu, tergolong pada orang-orang yang beruntung. Orang tersebut masih mendapatkan kesempatan yang dibarengi dengan kesadaran bahwa kesempatan hidup tidak boleh disia-siakan.

Berbading terbalik dengan orang yang memilih untuk setiap harinya tidak menjadi pribadi yang lebih baik. Malah justru sebaliknya yang secara sadar ataupun tidak sadar dalam artian tidak sengaja, dengan terus menerus melakukan keburukan di setiap kesempatan hidupnya untuk beramal shaleh. Orang-orang tersebut tergolong pada orang-orang yang merugi bahkan disebut sebagai golongan yang celaka.

Rasanya memang sayang sekali jika kesempatan yang diberikan oleh Allah Swt. tidak dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Mengingat bahwa tujuan hidup manusia adalah untuk beribadah kepada-Nya. Selagi napas masih berhembus, selama itupula manusia memiliki kesempatan untuk terus megumpulkan amal ibadahnya. Sebagai bekal saat berpulang kepada-Nya.

Mengingat bahwa takdir kematian tidak pernah ada yang tahu. Kapan saja, ruh bisa dipisahkan dari raga kita saat ini jika memang sudah waktunya. Merugi jika kita tidak mempersiap diri untuk menghadapi kematian kelak.

Begitupula dengan menjalankan bulan Ramadan ini. Bulan suci yang tidak boleh disia-siakan oleh seluruh umat muslim. Menjadi kesempatan terbaik untuk mengumpulkan amal ibadah sebanyak-banyaknya. 

Jika kamu adalah pribadi yang lebih enjoy menikmati hidup tanpa adanya target yang spesifik, maka kamu harus belajar untuk menerapkan prinsip "Esok hari harus lebih baik". Dengan begitu, kamu akan terus berupaya untuk menjadi lebih baik dari hari kemarin dalam menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan ini. Apalagi mengingat bahwa ibadah puasa tidak hanya sekadar menahan lapar dan haus saja.

Saya pribadi lebih senang menerapkan prinsip seperti ini daripada memiliki targetan yang spesifik. Bukan karena tidak memiliki ambisi apa-apa, tetapi dengan menerapkan prinsip ini akan menjadi pribadi yang lebih baik dari segala aspek.

Tidak hanya sekadar melaksanakan ibadah puasa full satu bulan selama bulan Ramadan, tetapi juga memperbaiki amal ibadah dan kepribadian yang lebih baik lagi. Terus memperbaiki dan menambah kebaikan-kebaikan dalam hidup.

Gambaran sederhananya dalam menambah amal ibadah selama bulan Ramadan. Hari ini mungkin kita hanya memiliki waktu membaca beberapa ayat Al-Quran saja. Namun hari esok, kita harus menambah ayat Al-Quran yang kita baca. Apalagi dengan menambah membaca tafsirnya.

Tidak hanya perkara ibadah kepada Allah saja, dalam menjalankan kehidupan sehari-hari pun prinsip ini turut hadir menemani dan diterapkan dalam segala aspek kehidupan. Misalnya hari ini kita belum menyelesaikan satu pekerjaan yang sudah dikejar deadline. Maka esok hari, kita harus menyelesaikan tugas tersebut.

Rasanya begitu indah jika kita mampu menerapkan prinsip ini secara berkelanjutan. Tidak hanya pada saat bulan Ramada saja, tetapi juga di bulan-bulan berikutnya.

Hidup ini terlalu singkat untuk dipergunakan hal-hal yang tidak bermanfaat. Sebagai bentuk syukur atas karunia dan kenikmatan yang Tuhan beri, sudah sepatutnya untuk terus mengupayakan diri menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

Esok dan seterusnya, kita harus terus menjadi pribadi yang lebih baik untuk segala aspek!

Ini targetku untuk Ramadan 2024. Mana targetmu untuk Ramadan 2024? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun