Mohon tunggu...
Siska Fajarrany
Siska Fajarrany Mohon Tunggu... Penulis - Lecturer, Writer

Suka menulis.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Sensasi Menyantap Iga Bakar Jumbo di "Iga Galabag" Bandung

3 Maret 2024   07:00 Diperbarui: 3 Maret 2024   16:03 1080
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pilihan menu di Iga Galabag Bandung. (Sumber: Dok.Pribadi/Siska Fajarrany)

Istilah Galabag diambil dari bahasa sunda. Memiliki arti jumbo. Sesuai dengan menu andalannya yang menyajikan iga bakar dalam porsi besar. Saking besarnya, sangat cukup dinikmati untuk 3 sampai 5 atau 6 orang.

Tempatnya cukup strategis karena berada di tengah-tengah Kota Bandung. Tepatnya di Jalan Jl. Citarum No.32, Cihapit.

Menjelang akhir pekan, jalanan di daerah Citarum sangat padat oleh kendaraan roda empat. So, memang perlu kesabaran dan perjuangan untuk sampai ke Iga Galabag. Mengingat akhir-akhir ini Bandung sangat sering diguyur hujan.

Sesampainya di Iga Galabag, bukan berarti kamu langsung dapat menikmati sensasi iga bakar jumbo yang baunya saja sudah bikin ngiler itu. Karena masalah yang pertama, pengunjung akan sangat kesulitan mendapatkan tempat parkir.

Bukan karena tidak ada tempat parkir atau tempat parkirnya sempit, justru karena saking ramainya sampai tidak kebagian tempat parkir. Tapi tenang saja, abang-abang parkir akan membantu kamu mendapatkan tempat parkir.

Biasanya pengunjung akan dialihkan untuk memasuki area parkir di luar area Iga Galabag. Salah satunya ada sebuah sekolah yang di akhir pekan diberdayakan sebagai area parkir pengunjung.

Tidak terlalu jauh dan masih terjangkau untuk jalan kaki menuju Iga Galabag. Menyebrang di daerah itu pun tidak terlalu sulit karena rawan macet. Jadi sangat mudah memberhentikan kendaraan karena memang padat merayap.

Baru saja menginjakkan kaki di area parkir Iga Galabag, aroma khas iga yang dibakar dengan bumbu khasnya begitu tercium dan menggoda. Rasanya semakin tak sabar untuk segera menyantapnya.

Permasalahan tidak hanya berakhir karena urusan parkir saja, karena biasanya pengunjung harus terdaftar dalam waiting list untuk dapat mendapatkan kursi. Memang hanya di jam-jam tertentu saja. Seperti jam makan siang dan malam hari. Sangat beruntung jika pengunjung langsung mendapatkan kursi.

Suasana Iga Galabag di Bandung yang ramai pengunjung. (Sumber: Dok.Pribadi/Siska Fajarrany)
Suasana Iga Galabag di Bandung yang ramai pengunjung. (Sumber: Dok.Pribadi/Siska Fajarrany)

Berkunjung ke Iga Galabag tidak sesantai makan di tempat makan pada umumnya. Pertama, pengunjung sulit untuk memilih kursi. Misalnya kita ingin mendapatkan meja di are outdoor. Tapi apa daya, berkunjung ke Iga Galabag memang tidak bisa request seperti itu. Selama ada meja kosong dengan kursi yang jumlahnya mencukupi, lebih baik langsung ditempati saja. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun