Mohon tunggu...
SISKA ARTATI
SISKA ARTATI Mohon Tunggu... Guru - Ibu rumah tangga, guru privat, dan penyuka buku

Bergabung sejak Oktober 2020. Antologi tahun 2023: 💗Gerimis Cinta Merdeka 💗Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Versi Buku Cetak 💗 Yang Terpilih Antologi tahun 2022: 💗Kisah Inspiratif Melawan Keterbatasan Tanpa Batas. 💗 Buku Biru 💗Pandemi vs Everybody 💗 Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Ebook Karya Antologi 2020-2021: 💗Kutemukan CintaMU 💗 Aku Akademia, Aku Belajar, Aku Cerita 💗150 Kompasianer Menulis Tjiptadinata Effendi 💗 Ruang Bernama Kenangan 💗 Biduk Asa Kayuh Cita 💗 55 Cerita Islami Terbaik Untuk Anak. 💗Syair Syiar Akademia. Penulis bisa ditemui di akun IG: @siskaartati

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Suamiku, Kudukung Hobimu dengan Syarat dan Ketentuan Berlaku

18 September 2022   09:50 Diperbarui: 21 September 2022   02:18 445
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jujurly, saya terbahak membaca topik pilihan yang diajukan oleh Admin Kompasiana. Benaran, saya ngakak! Tumben, nih, Admin? Segitunya urusan hobi suami harus pake izin istri? Hobi apa dulu, nih?

Saya tipe orang yang cuek soal hobi, karena saya, suami dan anak tidak terlalu tergila-gila melakoninya untuk menggeluti sebuah hobi. Ya, sekedarnya saja. Gak harus sak jek sak nyek kudu ada alias harus tersedia saat itu juga demi hobi, jika kegemaran itu berupa koleksi benda hidup atau mati.

Jika berkaitan dengan aktivitas seperti olahraga, menulis, dan kulineran, itu sih kami nikmati masing-masing sesuai waktu luang yang kami miliki.

Hanya saja, kalau sudah kadung gandrung dan pengen koleksi berkaitan dengan hobi dan mengekuarkan biaya penunjangnya, maka berlakulah syarat dan ketentuan berlaku yang kami sepakati.

Burung Lovebird Peliharaan Suami (Dok.Pri. Siska Artati)
Burung Lovebird Peliharaan Suami (Dok.Pri. Siska Artati)

Suami saya hobi pelihara burung. Rumah kami riuh rendah dengan kicaun burung sejak jelang subuh hingga senja. 

Awalnya sih saya kurang menikmati saking bunyinya berisik di kala mau tidur siang. Cerewet burung-burung melebihi kecerewetan saya. Namun, lama kelamaan, saya bersyukur, karena nikmat lantunan riuh rendahnya bersahutan dengan burung-burung liar yang mampir ke rumah kami. 

Ada nada-nada tertentu yang mereka cuitkan dengan tinggi rendah suara. Sungguh saya takjub! Selain Lovebird, ada Burung Murai kesayangannya. Kicau mereka sangat unik.

Nah, dalam menyalurkan hobinya ini, babar blas suami mah gak pake izin dari saya untuk memeliharanya. Biaya pengeluaran untuk memelihara burung seperti pakan berupa biji, jangkrik, jagung dan lain-lain, saya tak ambil pusing. Uang dikeluarkan dari koceknya sendiri. Namanya juga hobi pelihara makhluk hidup, ya harus cukup sandang, pangan dan papan, kan?

Soal bebersih kandang, memandikan, melatih suara burung, suami paling telaten. Kadang saya goda suami kalau dia sedang melamun nyawang manuk-manuk-e. "Giliran burung aja, dimandikan, disawang suweeeee. Coba seeeh, Aku juga diperlakukan gitu." Suami palingan ngguyu mesam-mesem.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun