Mohon tunggu...
SISKA ARTATI
SISKA ARTATI Mohon Tunggu... Guru - Ibu rumah tangga, guru privat, dan penyuka buku

Bergabung sejak Oktober 2020. Antologi tahun 2023: 💗Gerimis Cinta Merdeka 💗Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Versi Buku Cetak 💗 Yang Terpilih Antologi tahun 2022: 💗Kisah Inspiratif Melawan Keterbatasan Tanpa Batas. 💗 Buku Biru 💗Pandemi vs Everybody 💗 Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Ebook Karya Antologi 2020-2021: 💗Kutemukan CintaMU 💗 Aku Akademia, Aku Belajar, Aku Cerita 💗150 Kompasianer Menulis Tjiptadinata Effendi 💗 Ruang Bernama Kenangan 💗 Biduk Asa Kayuh Cita 💗 55 Cerita Islami Terbaik Untuk Anak. 💗Syair Syiar Akademia. Penulis bisa ditemui di akun IG: @siskaartati

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Saling Mengapresiasi dengan Memberi Hadiah Antara Guru dan Siswa

13 Juli 2022   07:46 Diperbarui: 13 Juli 2022   11:23 466
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar: https://kabarlumajang.pikiran-rakyat.com

***

Kakak saya yang berprofesi sebagai seorang guru di sekolah formal, menceritakan bahwa dirinya juga tak luput dari pemberian hadiah ini.

Baca juga: Bukan Cita-cita Saat Masa Kanak, Profesi Guru Menjadi Pilihan Kakakku

"Kalau dulu saat jadi wali kelas, seringnya dikasih kue bolu ulang tahun sama anak-anak. Ada juga yang orang tuanya mampu, pas pembagian raport dikasih kenang-kenangan berupa barang tertentu. Seringnya sih batik atau mukena.  Sekarang yang sering ngasih dari kelas 9, wali kelasnya dapat kenang-kenangan karena lulus sekolah," ungkap beliau.

Sebagai guru les privat dan mengajar mengaji, apakah saya juga tak luput dari pemberian hadiah?

Pernah saya mendapatkan hadiah-hadiah kecil namun terasa istimewa. Seperti sekotak kue yang kita santap bersama di mushola, hidangan ala kadarnya saat saya milad lengkap dengan minuman segar.

Beberapa tahun lalu, ada juga yang memberi hadiah dua kardus besar berisi paket sembako jelang ramadhan dan paket kue kering.

Saya pun pernah memberikan bingkisan kepada murid mengaji sebagai bentuk apresiasi kepadanya atas usaha, niat dan ketekunannya rajin datang tepat waktu,  belajar dengan sungguh-sungguh. Hadiah sebagai wujud apreasiasi atas kemampuan dan ketrampilannya belajar tahsin melampui kawan-kawan lain di atas usianya.

Kadang juga saya juga memberikan hadiah kecil sebagai pemicu motivasi anak agar lebih giat berlatih dan murajaah.

Baru-baru ini, bulan lalu tepatnya, satu murid saya - seorang bunda 2 anak - berhasil lulus ujian dan berhasil menyandang syahadah dari metode tahsin yang kami pelajari bersama.

Tak disangka, beliau memberikan hadiah kepada saya sebagai apreasi rasa terima kasih dan syukur atas kelulusannya, saat saya mengadakan syukuran sederhana untuknya bersama para bunda yang belajar tahsin.

Saya tak pernah meminta, namun tak kuasa menolak agar tidak mengecilkan rasa tulusnya. Kami berpelukan, saya sampaikan rasa haru dan bangga padanya atas keistiqomahan beliau belajar tahsin di sela-sela kesibukan dan rutinitas sebagai ASN.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun