Mohon tunggu...
Susilawati
Susilawati Mohon Tunggu... Dosen - Penggiat Medsos. Sadar Berbangsa dan Bernegara. Jadilah pemersatu.

Penggiat Medsos. Sadar Berbangsa dan Bernegara. Jadilah pemersatu.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ku Tak Bisa Dihentikan

17 Juni 2021   21:50 Diperbarui: 17 Juni 2021   21:58 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Selama masih ada perlakuan tidak adil..
Selama masih ada saudara hidup dalam kegelapan..
Selama masih banyak yang butuh diperhatikan..
Selama itu pula aku tidak bisa dihentikan...

Untuk apa hidup jika tak berguna..
Membiarkan semua keadaan memburuk..
Satu per satu orang tersakiti..
Akibat hilangnya rasa kebersamaan...

Entah apa sebabnya..
Semua ingin mendapatkan yang diinginkan..
Tapi lupa bagaimana nasib lainnya..
Asal terpenuhi keinginan sendiri...

Tak peduli bagaimana saudara sebangsa..
Hidup dengan rasa perih..
Yang tak dapat terucapkan..
Karena selalu berada pada posisi lemah...

Aku tak bisa biarkan hal begini terjadi di negeriku..
Terus menghantui kehidupan..
Sebisaku terus berjuang keras..
Apapun caranya agar semua mendapatkan rasa yang sama...

Aku tak bisa berhenti..
Atau dihentikan..
Sebelum rasa senasib sepenanggungan..
Menjadi prinsip dalam kehidupan berbangsa...

Tidak perlu aneh melihatku..
Karena memang aku berbeda..
Terus dan terus memikirkan mereka..
Selalu menjadi perhatian utamaku...

Agar bisa bangkit dan mandiri..
Walau tidak harus berhasil maksimal..
Setidaknya menumbuhkan..
Kepercayaan diri yang baik bagi diri mereka...

Hanya kesederhanaan yang kumiliki..
Keberanian untuk mengubah keadaan..
Menjadikan terwujud adil..
Dengan terus meluaskan ilmu pengetahuan...

Jakarta, 17.06.2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun