Mohon tunggu...
Sisca Wulandari
Sisca Wulandari Mohon Tunggu... Dosen, Mahasiswa S3, Traveller

Penulis Buku Anti Korupsi dan Aktivis Pencegahan Kekerasan Seksual. Penjelajah Wisata Berbagai Negara. Mom satu anak yang bekerja sambil kuliah.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tips Lolos TKDA / TPA Sekali Coba: Pengalaman Pribadi Tes Pengajuan Sertifikasi Dosen 2025

24 Mei 2025   08:08 Diperbarui: 23 Mei 2025   22:54 402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

YES, AKU LOLOS SEKALI COBA.

Masyaallah terimakasih semua dukungan orang terkasih.

Aku tidak pernah menyangka bahwa pada percobaan pertama mengikuti Tes Kompetensi Dasar Akademik (TKDA), aku justru berhasil melewati ambang batas dengan hasil yang memuaskan. Dengan persiapan yang tergolong sederhana, singkat, dan hanya mengandalkan beberapa materi latihan dari aplikasi daring gratis, aku menjalani proses belajar secara mandiri dengan fokus pada pemahaman pola soal. Malam sebelum ujian, aku sempat meragukan kesiapan diri dan menganggap ini sebagai ajang mencoba suasana tes terlebih dahulu. Namun, keraguan itu berubah menjadi kejutan ketika hasil akhir menunjukkan skor di atas 530. Aku sempat memeriksa ulang berkali-kali, memastikan tidak terjadi kesalahan sistem. YUP, AKU LOLOS. 

Perasaan tidak percaya menyelimuti diri, terlebih saat mengingat banyak peserta lain harus mengikuti tes ini lebih dari satu kali untuk mencapai skor minimum. Aku terdiam cukup lama, mencoba memahami bahwa capaian tersebut benar atau tidak. Meski sempat menganggap pencapaian ini sebagai keberuntungan, aku mulai menyadari bahwa ketenangan, fokus, serta strategi yang tepat selama ujian sangat berpengaruh terhadap hasil akhir. Pengalaman ini mengajarkan aku bahwa usaha yang dilakukan dengan pendekatan yang tenang dan terstruktur dapat menghasilkan capaian yang melampaui ekspektasi. Jika aku bisa, berarti kemungkinan besar juga kamu. Itu pikirku ketika menulis artikel ini.

Apa sih TKDA

Tes Kemampuan Dasar Akademik (TKDA) atau Tes Potensi Akademik (TPA) adalah jenis ujian standar yang sering menjadi syarat seleksi untuk melanjutkan studi pascasarjana, mengikuti seleksi CPNS/ BUMN, atau Sertifikasi Dosen. Meski berbeda istilah, TKDA dan TPA memiliki esensi yang serupa, yaitu mengukur kemampuan logika, numerik, dan verbal seseorang. 

Persepsi Tentang Tes yang Sulit

Tes Kemampuan Dasar Akademik (TKDA) atau Tes Potensi Akademik (TPA) menjadi salah satu tantangan utama bagi para dosen yang ingin mendapatkan sertifikasi. Meskipun para dosen telah memiliki pengalaman mengajar dan latar belakang akademik yang kuat, banyak yang merasa kesulitan dalam menghadapi jenis soal-soal yang diujikan, terutama dalam aspek logika, numerik, dan verbal. Waktu pengerjaan yang terbatas sering kali membuat peserta merasa tertekan, sehingga tidak dapat menjawab soal dengan maksimal. Selain itu, format soal yang berbeda dengan kebiasaan sehari-hari dalam kegiatan mengajar menambah tingkat kesulitan tersendiri.

Seorang dosen di sebuah perguruan tinggi swasta bercerita tentang perjuangannya yang penuh tantangan dalam menghadapi tes TKDA untuk sertifikasi dosen. Ia telah mengikuti ujian tersebut sebanyak 6 kali, namun hasilnya selalu belum memenuhi ambang batas kelulusan. Meskipun sudah mencoba berbagai metode belajar, mulai dari mengikuti bimbingan belajar daring hingga mengerjakan soal-soal latihan, tetap saja bagian logika dan numerik menjadi momok tersendiri. Ia mengakui bahwa meski aktif mengajar dan memahami materi di bidang keilmuannya, pola soal TKDA yang bersifat umum dan abstrak membuatnya kewalahan. Kegagalan berulang ini sempat membuatnya kehilangan kepercayaan diri dan berpikir untuk menyerah dalam proses sertifikasi. 

Struktur Tes di Universitas Bina Nusantara Kampus Anggrek (Kebon Jeruk, Jakarta Barat)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun