Mengapa selalu ingin mudah tanpa ada keringat
Mengapa hatimu kau tipu demi tumpukan berlian
Hingga mulai sembunyi debu ditangan kanan
Beradu nasib yang sama namun mudah saja menuai
Berbuih liur, namun hanya berbual
Rela mengais luka demi gubuk emas berlapis baja
Rela sembunyi di antara air mata pengemis
Mengaku petinggi, mengangkat moral kemanusiaan
namun mengendus rupiah yang siapkan deposito
Menyebut Tuhan Yang esa
Namun kenyataan tahtalah yang kau anggap esa
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!