Dari sini aku lakuin hal sederhana:
Uang Makan & Kebutuhan: Ini yang paling penting! Jangan pernah kurangin bagian ini buat ditabung. Kesehatan kita itu modal utama. Tapi, boleh kok hemat. Daripada beli makanan terus, aku coba masak sendiri beberapa kali. Lebih sehat dan lebih hemat.
Uang Jajan: Nah, ini dia sumbernya! Dari uang jajan ini, aku sisihkan sedikit di awal bulan. Misalnya, dapet jajan Rp 300.000, aku langsung pindahin Rp 100.000 ke rekening lain. Anggap aja uang itu ilang. Sisanya baru aku pake buat nongkrong, jajan kopi, dan lain-lain. Sakitnya dikit di awal, tapi senengnya nanti.
Jadi, kita nggak perlu pakai aturan yang baku. Cukup kurangi sedikit dari bagian "senang-senang" kita.
Cerita Kedua: Kalau Duitnya Masuk Sekaligus
Nah, kalau kamu dikasih uang saku sekaligus, misalnya Rp 3.000.000/bulan dengan catatan "atur sendiri," baru deh aturan seperti 50-30-20 ini bisa dipakai.
Caranya gampang:
50% buat yang Wajib (Rp 1.500.000): Buat bayar kos, makan, transport, pulsa, dll.
30% buat Senang-Senang (Rp 900.000): Ini buat jajan, nonton, beli baju baru. Ini yang bikin hidup nggak bosen!
20% buat Tabungan (Rp 600.000): Wajib disisihkan di awal! Langsung pindah ke rekening terpisah biar nggak tergoda.
Tapi, temanku yang lain juga ada yang pakai 60-20-20. Jadi, fleksibel aja. Yang penting, kamu punya alokasi khusus buat nabung. Ngatur duit itu kayak milih pakaian, yang paling penting itu yang nyaman dipake.