"The Latte Factor" ada di mana-mana, tidak hanya pada kopi. Bisa jadi pada jajanan gorengan, langganan streaming yang tidak terpakai, atau transportasi online untuk jarak yang sebenarnya bisa ditempuh dengan jalan kaki. Mengidentifikasi "Latte Factor"-mu adalah langkah pertama untuk mengendalikannya.
Alih-alih menganggapnya sebagai pengorbanan, anggaplah sebagai investasi. Setiap rupiah yang kamu simpan bukanlah uang yang hilang. Itu adalah sebuah batu bata untuk fondasi rumah masa depanmu. Itu adalah sebuah benih yang jika ditanam secara konsisten, akan tumbuh menjadi pohon yang memberikan naungan di kemudian hari.
Jadi, besok pagi, saat kamu tergoda untuk antri di coffee shop favoritmu, ambil sejenak. Sadari bahwa pilihan di depanmu bukan hanya antara "minum kopi" atau "tidak". Pilihan sebenarnya adalah antara "kesenangan sesaat" atau "investasi untuk mimpi". Dan keputusan yang kamu buat hari ini, sekecil apa pun, akan menentukan seperti apa masa depanmu nanti. Semangat ya untuk para pejuang (dan penyuka kopi).
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI