Acara penutupan LDK dibuka dengan sambutan Rektor yang merupakan seorang pensiunan Jenderal TNI AD. Tarian poco-poco yang dibawakan serempak oleh berbagai kelompok dengan koreografi berbeda, sangatlah menghibur. Yel-yel pun terdengar bersahut-sahutan. Derap langkah kaki bagaikan gelombang getaran yang merambat dan menghentak. Strategi Mas Joko pun sukses. Kelompok Rani tampil cukup memuaskan dan tak dihukum.
     Doa penutup yang panjang dipimpin oleh seorang Ustaz. Kemudian, dilanjutkan atraksi baris-berbaris yang dilakukan seluruh peserta LDK. Gemuruh langkah kaki mengusir keheningan di lapangan rumput itu.
     Tawa riang terdengar dari penonton yang merupakan orangtua cama-cami dan warga sekitar. Bisikan terlontar.
     "Aduh, barisannya kurang lurus. Kalah sama suami-suami tentara kita."
     "Yang semangat. Jangan kalah dengan matahari!"
     "Tegapkan barisan. Masa lunglai?"
     "Nggak serempak ih."
     Para keluarga tentara itu pun sibuk menyemangati cama-cami yang lemas kelelahan bagaikan tanaman yang kurang air. AYO, SEMANGAT!
      Setelah baris-berbaris, acara pun ditutup dengan tembakan meriam. Selamat datang cama-cami! Selamat datang keluarga baru TNI AD!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI