Mohon tunggu...
Muhammad Nasir
Muhammad Nasir Mohon Tunggu... Konsultan - Tech addict

Read what you will, write what you fell!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Habit dan Keputusan

27 April 2020   10:00 Diperbarui: 27 April 2020   10:05 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dewasa ini, kita banyak dihadapkan oleh beberapa pilihan yang harus kita lakukan. Aktifitas maupun perilaku yang kita lakuin, tidak terlepas dari keputusan yang kita ambil. Oleh karena itu, cara kita menentukan keputusan akan mempengaruhi hasil/goal yang akan kita capai.

Tidak disadari sekitar lebih dari 40% keputusan-keputusan yang kita ambil itu berdasarkan dari kebiasaan yang sering kita lakukan sehari-hari. Karena kebiasaan/habit merupakan pola perilaku otomatis yang spesifik dan terbentuk karena repetisi(pengulangan).

Habit terbentuk oleh 3 Komponen :

Queue/Trigger

sebagai sinyal untuk melakukan sesuatu kegiatan/behaviour

Behaviour

Kegiatan yang dilakukan karena mendapat sinyal sebelumnya untuk melakukan hal tersebut

Reward

Sebagai penanda bahwasanya behaviour yang dilakukan memiliki dampak baik atau buruk untuk pelaku.

Tiga komponen tersebut akan membentuk habit jika dilakukan secara berulang. Habit akan menyebabkan suatu tujuan/goal menjadi losing meaning atau kehilangan arti.

Kesimpulannya, secara tidak langsung habit akan menentukan keputusan yang akan diambil oleh seseorang. Jadikan keseharianu dengan habit yang baik untuk mendapatkan hasil keputusan yang baik juga.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun