PERAN GEREJA DALAM POLITIK INDONESIA
Sejak Proklamasi Indonesia 1945 sampai jatuhnya Orde Baru 1998, hanya ada 2 orang yang menjadi Presiden NKRI dan kedua-duanya harus turun dengan proses yang berdarah-darah.Â
Dalam 10 tahun masa reformasi, pergantian Presiden telah terjadi secara damai, yakni Habibie, K. H. Abdurrahman Wahid  ( Gus Dur), Megawati Soekarnoputri, Susilo Bambang Yudhoyono, Jokowidodo, dan Prabowo Subianto yang dipilih langsung oleh rakyat untuk masa jabatan nya.Â
Dengan demikian seluruh potensi bangsa digunakan untuk mendorong pembangunan dan menanggulangi segala permasalahan politik, masalah kemiskinan dan keadilan di masyarakat Indonesia.Â
MASYARAKAT YANG ADIL & MAKMUR
Cita-cita kemerdekaan NKRI adalah masyarakat yang adil dan makmur dan sejahtera.Â
Hal ini tercakup dalam UUD 1945"...untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa.. ".
Kemudian UUD 1945 pasal 33 mengamanatkan tentang " Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat ".
Selanjutnya, pasal 27 ayat (2) menyatakan bahwa tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak.Â
Pasal 34 menyatakan bahwa fakir miskin dan anak-anak yang terlantar di pelihara oleh negara.Â
GEREJA BERPERAN DALAM SOSIALÂ
Kemiskinan masih menjadi masalah besar bangsa Indonesia, secara kasat mata dapat terlihat fakir miskin, dan anak terlantar yang tidak dipelihara negara.Â
Banyak masyarakat yang tidak mendapat pekerjaan dan tidak mempunyai penghidupan yang layak.Â
Akibat ketidakmampuan negara memenuhi kebutuhan hidup masyarakat atau memberikan perlindungan sosial kepada seluruh warganya, maka Gereja berperan penting dalam sosial ini.Â
Salah satu contoh peristiwa di Jabodetabek, Indonesia mengalami Covid-19 yang mengakibatkan masyarakat menderita, baik secara fisik, mental dan kebutuhan sehari-hari.Â
Gereja-gereja menggerakkan seluruh tenaga untuk menyumbang ( memberikan secara langsung) kepada masyarakat yang terdampak; baik berupa makanan, minuman, Vitamin, obat-obatan, Vaksin, fasilitas-fasiltas lainnya yang tidak terhitung jumlahnya.Â
KESIMPULAN
Gereja-gereja tentu ingin mensejahterakan kehidupan bangsa Indonesia sebagai NKRI.Â
Gereja-gereja terbatas dalam bidang-bidang Politik, sehingga Politik negara Indonesia di percayakan seutuhnya kepada Pemimpin / Pemerintah Negara Kesatuan Republik Indonesia(NKRI).Â
Akan tetapi, gereja-gereja harus mendukung program pemerintah, itulah sebabnya Gereja tetap mengikuti nya karena berdasarkan pada Alkitab dari Roma 13:4 (TB) Karena pemerintah adalah hamba Allah untuk kebaikanmu. Tetapi jika engkau berbuat jahat, takutlah akan dia, karena tidak percuma pemerintah menyandang pedang. Pemerintah adalah hamba Allah untuk membalaskan murka Allah atas mereka yang berbuat jahat.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI