Mohon tunggu...
Siringoringo Kaleb
Siringoringo Kaleb Mohon Tunggu... MAHASISWA

TEOLOG

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Peran Gereja Dalam Politik Indonesia

20 Juni 2025   08:36 Diperbarui: 20 Juni 2025   08:35 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Kemiskinan masih menjadi masalah besar bangsa Indonesia, secara kasat mata dapat terlihat fakir miskin, dan anak terlantar yang tidak dipelihara negara. 

Banyak masyarakat yang tidak mendapat pekerjaan dan tidak mempunyai penghidupan yang layak. 

Akibat ketidakmampuan negara memenuhi kebutuhan hidup masyarakat atau memberikan perlindungan sosial kepada  seluruh warganya, maka Gereja berperan penting dalam sosial ini. 

Salah satu contoh peristiwa di Jabodetabek, Indonesia mengalami Covid-19 yang mengakibatkan masyarakat menderita, baik secara fisik, mental dan kebutuhan sehari-hari. 

Gereja-gereja menggerakkan seluruh tenaga untuk menyumbang ( memberikan secara langsung) kepada masyarakat yang terdampak; baik berupa makanan, minuman, Vitamin, obat-obatan, Vaksin, fasilitas-fasiltas lainnya yang tidak terhitung jumlahnya. 

KESIMPULAN

Gereja-gereja tentu ingin mensejahterakan kehidupan bangsa Indonesia sebagai NKRI. 

Gereja-gereja terbatas dalam bidang-bidang Politik, sehingga Politik negara Indonesia di percayakan seutuhnya kepada Pemimpin / Pemerintah Negara Kesatuan Republik Indonesia(NKRI). 

Akan tetapi, gereja-gereja harus mendukung program pemerintah, itulah sebabnya Gereja tetap mengikuti nya karena berdasarkan pada Alkitab dari Roma 13:4 (TB) Karena pemerintah adalah hamba Allah untuk kebaikanmu. Tetapi jika engkau berbuat jahat, takutlah akan dia, karena tidak percuma pemerintah menyandang pedang. Pemerintah adalah hamba Allah untuk membalaskan murka Allah atas mereka yang berbuat jahat. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun