Aku ingin melukis cara-caramu memperlakukanku menjadi puisi
Maka perlakukanlah aku dengan baik, apa adanya, takusah kau tambah-tambah, tak usah pula kau rubah, tersebab aku takut puisiku nanti menjadi rusak
Aku lelaki yang paham akan kekonyolan-kekonyolanmu yang kadang terlihat lucu, kadang seperti lugu
Seumpama, jika kau bepergian, pulangnya selalu bawa makanan. Tapi ketika bersisa, kau malah menanyakan, kenapa tidak dimakan?
"Bukankah engkau yang membelikan berlebihan?
"Aku takut kekurangan", katamu
Lucu..., kan?
Jika engkau mau berjalan bersamaku, aku berlama-lama menunggumu karena kau sedang berdandan. Tapi saat kau selesai, engkau bergegas ingin cepat-cepat ke luar, Â seolah aku yang melambatkan
Aneh, kan?
Saat pagi datang, tiba-tiba sepatumu hilang. "Kenapa diletakkan di luar?" kataku.
"Tapi kenapa tak kau masukkan ke dalam?" jawabmu
Lucu...kan?
Jika aku paham denganmu luar dalam, apakah engkau mengenaliku, bahkan hanya permukaannya saja?
Air Tawar, 7 Agustus 2022