Aku yang dulu mencintaimu dengan sepenuh perasaan, dan engkau yang rela menerima dengan sepenuh keikhlasan
Akupun membawamu ke tempat-tempat jauh, hingga terseret ke rimba belantara. Kataku, kita tersesat. Tidak, katamu, kita hanya tersesat di jalan yang benar
Tapi ini rimba, penuh semak belukar, yang tiada menjanjikan. Tidak katamu, aku kan menatanya menjadi taman, nan indah dan menawan
Aku merinding...
jika aku, dan kamu, telah lebur, meleleh menjadi kita, maka nikmat apalagi yang harus kucari?
Ailafyu, kataku, dengan lidah patah, agak kebarat-baratan. Ailafyutu, katamu ikut-ikutan
Air Tawar, Padang, 2 September 2021
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!