Marah kepada orang lain menyebabkan orang lain itu pergi dan menghindari kita.Â
Marah kepada pemerintah, membuat kita oposan yang tanpa partai?Â
Marah kepada pekerjaan, membuat kita dipecat dan frustrasi.Â
Marah kepada dunia, mengharuskan kita mencari tempat tinggal selain dunia ini.
Semua kemarahan demikian berawal dari hajat tertolak menjadi jahat. Saya rasa inilah pelajaran tersulit bagi masa depan anak kita, bahkan termasuk diri kita sendiri. Bagaimana memenuhi kebutuhan secara hormat, tanpa menjadi jahat meskipun hajat tertolak?
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!