Mohon tunggu...
Abdul Hakim Siregar
Abdul Hakim Siregar Mohon Tunggu... Guru - guru

Guru

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Penuhi Hajat dengan Hormat Tanpa Jahat

5 Maret 2021   10:44 Diperbarui: 5 Maret 2021   11:06 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
By S. Michele Fry greatschools.org

Contoh penolakan, Maaf, saya tidak bisa...!

Maaf, jangan paksa saya untuk...!

Sampaikan keinginanmu saja...!

Nyatakan kebutuhanmu...!

Biasanya bukan dirimu yang berkata kasar demikian, dapatkah kamu menyampaikan hajat secara pribadi tanpa mencemarkan nama baik orang lain...

Hanya menyampaikan hajat pribadi secara jelas dan netral tanpa bermaksud menilai atau menghakimi orang lain.

Persoalannya, betapa banyak di antara kita yang berupaya memenuhi hajat pribadi dengan menjadi jahat. Ada anak sekolah yang mengancam kawannya, hanya karena dia butuh pensil atau penggaris. Bukankah ada remaja berperasaan suka pada lawan jenisnya tapi akhirnya karena ditolak lalu membunuh si penolaknya?

Berdasarkan bacaan saya yang terbatas, yang membuat orang paling jahat karena hajat tertolak. Puncaknya: marah. 

Marah kepada Tuhan karena perasaan doa tidak makbul, orangnya bisa menjadi atheis. 

Marah kepada agama karena aturan dirasa menghalangi keinginan, bisa menyebatkan orang anti-agama? 

Marah kepada diri sendiri, membuat depresi, alone. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun