"Saya yakin, Jokowi pasti kalah nanti," ujar seorang teman yang kebetulan pengacara.
"Kok kamu seyakin itu, apa bukti-bukti kecurangan yang katanya MTS itu cukup?" tanyaku.
"Bukan soal bukti cukup atau tidak, masalahnya Jokowi kurus dan lawannya tegap" tandas teman itu.
"Lho, ini kan masalah hukum, apa hubungannya dengan kurus dan tegap?" tanyaku tak bisa menerima.
"Lha, siapa bilang masalah hukum, kamu yang bilang ini masalah hukum," kata dia santai.
"Ia dong, kalau di MK kan sudah masalah hukum, kaco kamu, padahal kamu pengacara," tegasku.
"Kamu yang kaco, ini masalah lomba karung dalam rangka perayaan 17 Agustus," ujar teman itu mencibir.
"Maksudmu?" tanyaku penasaran.
Akhirnya, dia menarik tanganku. Dia mengajakku menuju Taman Waduk Pluit. Ternyata di sana sedang berlangsung lomba balap karung dalam rangka perayaan HUT ke-69 RI. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo ikut meramaikan acara itu.
Jokowi yang mengenakan kemeja putih berlengan panjang menempati jalur nomor 3. Berbekal sebuah karung, Jokowi bersiap-siap di pangkal lintasan. Dia tetap mengenakan sepatunya dalam lomba balapan itu.
"Satu, dua, tiga, mulai," teriak pembawa acara.