Banyak yang beranggapan jika diabetes adalah penyakit yang hanya menyerang orang dewasa. Faktanya sekarang anak-anak dan remaja pun bisa dengan mudah terjangkit diabetes khususnya diabetes tipe I. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi munculnya diabetes ini. Diabetes sendiri dibagi menjadi dua tipe yaitu tipe I yang dipengaruhi oleh faktor genetik atau keturunan baik itu dari faktor lingkungan dan sistem imun dan tipe II yang dipengaruhi oleh faktor gaya hidup akibat pola hidup yang kurang sehat di masa sekarang ini, obesitas juga mempengaruhi dan menyebabkan kurangnya aktivitas fisik yang menyebabkan diabetes ini muncul dengan sendirinya.
Diabetes sendiri merupakan salah satu penyakit metabolik yang sifatnya kronik dan potensial menyebabkan tumbuh kembang anak-anak menjadi terganggu. Penderitanya akan mengalami kenaikan kadar gula dalam darah di atas normal yang mengakibatkan gangguan hormon insulin dihasilkan dari kelenjar pankreas. Gejala paling khas diabetes pada anak yang harus diperhatikan yaitu penurunan berat badan secara drastis, poliuri (sering buang air kecil), mudah haus dan lapar, mudah lelah dan jika terdapat luka maka akan sulit untuk disembuhkan.
Penderita diabetes tidak bisa makan enak ?
Faktanya memang banyak orang beranggapan jika penderita diabetes asupan makanannya perlu diatur karena jika salah maka kadar gula dalam darah tidak akan bisa terkontrol dengan baik akibatnya resiko komplikasi akan semakin meningkat. Sebenarnya, bukan asupan makanan-nya yang perlu dikontrol tapi perhatikan kandungan gizi dari makanan yang akan dikonsumsi apakah memenuhi kebutuhan harian para penderita diabetes atau tidak. Penderita diabetes ini hanya perlu mengurangi asupan karbohidrat tinggi seperti permen, roti putih dan minuman bersoda karena didalamnya tidak memberikan kandungan gizi apa pun.
Kalau nasi bagaimana, bukannya karbohidrat ?
Karbohidrat sendiri merupakan salah satu sumber nutrisi yang dapat mengubah karbohidrat menjadi gula. Semakin tinggi asupannya maka kadar gula dalam tubuh akan semakin naik. Untuk itu, kadar karbohidrat dalam tubuh harus memiliki angka indeks glikemik yang rendah. Rentangnya antara 0-100 yang merupakan standar ukur karbohidrat dalam pengubahannya menjadi glukosa dan menghasilkan sumber energi bagi tubuh.
Sumber karbohidrat nasi khususnya nasi merah merupakan salah satu pilihan yang kaya akan nutrisi dan serat. Nasi merah juga dapat membantu dalam memperlambat karbohidrat dan proses penyerapan dalam tubuhnya dapat membuah kenyang lebih lama karena penyerapannya langsung mencapai kealiran darah. Hal ini bisa menjadi pilihan dalam mengurangi keinginan untuk ngemil makanan manis yang hanya sebagai pengganjal lapar saja. Untuk nasi putih bisa saja dipilih tetapi jangan terlalu berlebihan, makanlah secukupnya sesuai anjuran dan kebutuhan harian.
Selain itu, asupan makanan apalagi yang dapat dikonsumsi penderita diabetes ?
- Karbohidrat kompleks mulai dari umbi-umbian, buah, biji-bijan, legum (buncis dan kacang polong) dan produk gandum utuh (roti gandum) ynag dinilai lebih sehat, memiliki angka gizi yang baik dan aman dikonsumsi bagi penderita diabetes.
- Serat dimana mampu mengendalikan kadar gula dalam darah yang dapat diperoleh dari sayur-sayuran, buah-buahan, kacang dan biji-bijian.
- Vitamin, mineral dan antioksidan juga membantu menjaga sistem kekebalan dalam tubuh sehingga asupannya sangat penting.
Diabetes memang harus teliti dalam memilih asupan makanan yang terpenting seberapa besar nilai gizi yang terkandung dalam makanan itu, pasti enak dan tidak perlu khawatir gula darah naik asalnya cukup dan sesuai dengan porsi yang dianjurkan. Agar dapat terhindar dari diabetes maka penting untuk selalu mejaga pola hidup sehat, menjaga berat badan tetap ideal dengan olahraga rutin dan batasi waktu dengan gadget yang menyebabkan kurangnya aktivitas fisik. Jadi, tak perlu sedih lagi, penderita diabetes juga bisa makan enak kok.
