Mohon tunggu...
Sindi  Giarta
Sindi Giarta Mohon Tunggu... Lainnya - Fakultas Syariah dan Hukum

Mahasiswa Aktif 2017 UIN Walisongo Semarang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Remaja Wirausaha Menjadi Jalan Terbukanya Usaha Kecil di Masyarakat pada Pandemi Covid-19

19 November 2020   10:55 Diperbarui: 19 November 2020   11:09 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Oleh. Sindi Giarta Putri

Pengaruh dari pandemi Covid-19 memberikan dampak yang besar terhadap kehidupan manusia di seluruh bagian bumi, tak terkecuali Tanah Air. Semua pergerakan manusia sangat terbatas dikarenakan pergerakan virus tersebut cepat meluas. Sebagaian besar aktivitas manusia juga harus dihentika dan dilakukan dirumah masing-masing.

Dampak dari pandemi tersebut bukan hanya dari segi kesehatan yang menurun, tapi juga dari segi ekonomi di setiap negara juga ikut menurun akibat pandemi ini. Akan tetapi sebagian orang justru berhasil menemukan peluang usaha mandiri yang dilakukan dari rumah terutama masyarakat Indonesia sendiri.

Salah satu peluang usaha yang dimaksud yaitu usaha makanan bubur Ayam dan minuman susu dan kopi yang semakin marak di Indonesia. Salah satu dari sekian banyak orang yang berasil menemukan peluang usaha di tengah pandemi ini adalah Anif Ismiatin dan 4 Sahabat (Irfan, Gilang, Ansori, dan Riski).

Anif yang berhasil memiliki usaha Bubur Ayam berlebel "Bubur Mezem", yang awalnya dia hanya sebagai pekerja part time di tempat itu, Mahasiswa lulusan 2019 ini sekarang sudah menjadi pemilik dari usaha bubur ayam tersebut. Dikarenakan sebagai penerus kepemilikan usaha yang bisa dipercaya dari awal rintis usaha bubur ayam tersebut. Untuk pemasaran yang awal dari mulut ke mulut, menyebar brosur, dan dari platform sosial media.

"Mulai awal oktober kemaren saya sudah menjadi pemilik Usaha Bubur Ayam, karena adanya pergantian kepemilikan usaha." Kata Anif Ismiatin

Biasanya, per harinya bisa menghabiskan 40 porsi dikarenakan kerja dari jam 05.30-10.00 saja, dan dapat menghasilkan pendapatan per hari Rp. 400.000/ outlet, Usaha bubur ayam "Bubur Mezem" ini membuka 2 outlet di Nganjuk, yang terletak di daerah strategis banyaknya pengunjung walapun ditengah pandemi, dan tetap menjalankan protokol kesehatan bagi pegawainya serta pengunjungnya.

Sedangkan 4 Sahabat yaitu Ahmad Irfan S (Mahasiswa UNESA), Moh. Riski H (Mahasiswa UNEJ), Moh. Anshori (Barista) dan Gilang Alam S (Mahasiswa UM), berawal dari pertemanan dari Sekolah Menengah Atas sampai sekarang, walaupun mahasiswa dari 4 latar belakang yang berbeda ini tidak menghalangi peluang usaha yang di rintis juni 2020 ini. 

Berawal dari adanya pandemi Covid-19 dan seringnya berinteraksi serta "kegabutan" dari 3 mahasiswa dan 1 kerja, 3 mahasiswa ini merasa gelisah karena sistem perkuliahan dilaksanakan daring. 4 sahabat ini bekerja sama membuat nama brand "Kata Sahabat" dan membuat produk Food & Drink.

Terinspirasi juga dari banyaknya tempat ngopi di daerah nganjuk, dengan modal iuran bersama dan akhirnya terbentuklah "Kata Sahabat" ini. Kedai kopi "Kata Sabahat" ini memiliki tempat yang strategis dekat dengan jalan arteri serta banyaknya pengunjung sekitas tempat itu, dua bulan sebelum terbentuknya produk ini mereka berempat mencoba mencari ciri rasa produk yang sangat pas serta mencari tempat yang strategis. 

Bahkan sebelum ada nama "Kata Sahabat" sempat ada juga nama "Kopi.Ind" terispirasi dari kata "Ind" yang sering digunakan oleh produk lain,  tetapi dikarenakan kata "Kopi" itu mendoktrin bahwa produk minuman mereka bukan hanya kopi, jadilah nama itu di ubah menjadi "Kata Sahabat". Yang terisnpirasi dari 4 sabahat itu sendiri dan seringmya ada kata-kata motivasi sebagai pembuka atau penutup acara kumpul mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun