VII.Kesimpulan
Solusi dua negara berbasis Garis Hijau tidak realistis karena fragmentasi wilayah, ketidakpercayaan, dan krisis politik Palestina. Garis Hijau bukan perbatasan internasional, dan Resolusi 242 hanya mensyaratkan perbatasan aman melalui negosiasi, yang telah dipenuhi Israel melalui penarikan 90% wilayah 1967. Pendekatan realistis berbasis Oslo II, demiliterisasi Hamas, reformasi struktural PA, dan terintegrasi dengan Abraham Accords, didukung dengan mediasi Norwegia dan peran konstruktif AS, menawarkan jalan menuju stabilitas. Meskipun tantangan tetap ada, langkah bertahap ini menciptakan keseimbangan saling menguntungkan untuk perdamaian jangka panjang.
Sumber Rujukan:
https://ecf.org.il/issues/issue/184
https://history.state.gov/milestones/1993-2000/oslo
https://2001-2009.state.gov/r/pa/ho/time/pcw/97181.htm
https://imeu.org/resources/resources/explainer-the-oslo-accords/116
https://imeu.org/resources/resources/oslo-accords-timeline-20-years-of-failed-us-led-peace-talks/239
https://digitallibrary.un.org/record/90717?v=pdf