Salah satu ciri khas musik pop yang berkembang di Indonesia adalah penggunaan tempo yang bebas, dengan permainan gitar bass dan drum yang cukup dominan.
Begitu juga dengan melodinya terkesan mudah dicerna. Untuk menambah ketertarikan pecintanya, biasanya para musisi musik pop menambahkan beberapa “aksesori” musik, namun tidak menghilangkan pakem musik pop di dalamnya.
Dari perjalanan perkembangan musik pop Indonesia sendiri, genre musik pop Indonesia dibedakan menjadi musik pop anak-anak dan musik pop dewasa Musik pop dewasa mempunyai ciri khas lebih kompleks, yaitu identik dengan nada yang sangat tinggi dan sangat rendah.
Musik pop dewasa dapat dibagi menjadi beberapa jenis seperti pop rock, pop dangdut, dsb. Alunan melodi cukup bebas dengan improvisasi lebih banyak namun dengan gaya yang ringan. Tema lagu yang diusung musik pop dewasa biasanya bervariasi mulai kritik sosial, lingkungan, dan tentunya tema percintaan yang erat kaitannya dengan kaum muda. Perkembangan teknologi semakin pesat ini juga mempengaruhi pada musik jaman ini.
Semakin mendekati zaman millennium, musik pop menggunakan berbagai macam effect musik yang melahirkan jenis-jenis musik seperti electronic dance music.
Musik pop anak tentu bentuknya lebih sederhana dengan ciri khas syair pendek. Musik pop anak juga tidak terlalu kompleks, artinya berbeda dengan musik pop dewasa yang rentan dengan nada-nada tinggi maupun nada-nada rendah. Tema syairnya juga terbatas, seputar pendidikan anak-anak yang tak jauh dari ajakan mencintai orang tua, alam, sekolah, dan cinta tanah air.
Endraswara mengatakan, yang disebut lagu anak-anak ialah lagu yang bersifat riang dan mencerminkan etika luhur. Lagu anak merupakan lagu yang biasa dinyanyikan anak-anak, sedangkan syair lagu anak-anak berisi hal-hal sederhana yang biasanya dilakukan oleh anak-anak. Lagu anak-anak adalah bagian dari budaya populer, dan lagu anak-anak merupakan lagu pop yang bernuansakan anak-anak.
1.Aspek kognitif atau pemahaman dan pemikiran mereka terhadap pengetahuan tentang tingkah laku terpuji.
2.Aspek afektif yang menekankan pada pengaruh lagu anak terhadap emosi atau perasaan serta perilaku mereka.
3.Aspek psikomotorik yakni kemampuan mereka dalam berperilaku sopan santun, yang tercermin dalam keterampilan berkomunikasi verbal atau non verbal sesuai dengan keadaan dan situasi. Anak-anak dan musik sesungguhnya sangat tak terpisahkan.