Mohon tunggu...
Seno Rocky Pusop
Seno Rocky Pusop Mohon Tunggu... Penulis - @rockyjr.official17

सेनो आर पूसॉप जूनियर

Selanjutnya

Tutup

Diary Artikel Utama

Bersama Malaikat Tak Bersayap di Pedalaman Yahukimo Papua

24 September 2021   00:00 Diperbarui: 30 Juli 2023   06:30 1146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kedinginan di Kosarek (doktrin) 

Di rumah yang beratapkan seng, saat paling menyebalkan itu akan muncul disini. Saat kami menyekap dan tidur di kamar, melilitkan diri dengan selimut tebal terkadang dua sampai tiga lapis, agar bisa memberikan sedikit kehangatan. Angin lalang yang sadis itu, selalu saja mencari perhatian dengan memanfaatkan cela-cela kecil disetiap sudut ruangan yang nyaris menyentuh diri kami.

Memulai aktivitas di pagi hari terasa tidak akan lengkap, tanpa semangat yang membara meskipun indah dan menakjubkan. Mewujudkan pagi yang indah dan menyenangkan itu merupakan bekal untuk melalui hari yang mungkin akan cukup melelahkan. Namun, doa dan syukur senantiasa menggema dilangit ilahi, sebagai kompas dalam setiap petualangan kami.

Saat memulai petualangan speaker aktif dan lagu adalah barang bawaan paling mewah yang berharga bagi kami, untuk acara dengar-dengaran di tengah jalan sebagai penenang dan penyemangat. 

Karena di pedalaman kebanyakan menggunakan PLTS, jadi cukup nyaman bagi kami menanfaatkan keperluan untuk bisa mengecas Handphone, Camera, Speaker, dan lain-lainnya.

Hari yang indah, wajah yang ceria, semburan sinar yang amat cerah, semuanya serba murah-meriah. Saat kami bergegas untuk berpetualang, para malaikat mungil datang mengelilingi kami untuk memikul tas, dan segala barang bawaan kami. Mereka terlihat lebih suportif mengawal kami dalam setiap perhelatan petualang.

Berenang di Kali Peang (dokpri)
Berenang di Kali Peang (dokpri)
Selanjutnya dari atas ketinggian pegunungan kami memanjat turun ke Kali Peang, siang hari yang agak kurang beruntung, disertai dengan gerimis yang terlalu basah.

Namun, tidak mengurangi semangat kami, akhirnya pun kami berdandan. Sangat menyenangkan bukan ? Bila sehabis hujan akan ada pelangi ! Satu momen yang kami nikmati disini.

Sambil menikmati panorama alam kami memulai seluruh petualangan. Ada saat terbaik di mana, kami menyisihkan waktu untuk hunting photo dan video.

Selain itu, momen-momen berkeringat dan melelahkan seperti mendaki, bermain, ikut pesta adat dan sebagainya.

Banyak hal-hal luar biasa yang kami lakukan di tempat ini, namun tidak semuanya termuat disini. Hanya sejumlah kalimat inilah yang mewakili hari-hari yang kami lalui di sana. 

Seyogianya, setiap orang mesti berpetualang bersama para malaikat tak bersayap di edalaman Papua. Tentunya banyak pengalaman dan sejuta pengetahuan yang akan kita peroleh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun