Mohon tunggu...
Silvilatul KaromahPutri
Silvilatul KaromahPutri Mohon Tunggu... Lainnya - Pencari Ilmu Berkah

Cara sederhana untuk mengelilingi dunia adalah dengan membaca banyak buku.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penggunaan Media Pembelajaran di Masa Pandemi Covid 19

29 Oktober 2020   00:50 Diperbarui: 29 Oktober 2020   00:53 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Semenjak pandemi Covid 19 terjadi, salah satu negara yang terkena dampaknya adalah Indonesia. Pemerintah telah membuat beberapa kebijakan untuk memutus rantai penyebaran virus ini termasuk kebijakan yang diberlakukan dalam dunia pendidikan adalah melakukan pembelajaran secara online atau daring (dalam jaringan). Hal ini membuat seluruh sekolah di Indonesia mau tidak mau melakukan pembelajaran jarak jauh dengan mengakses jaringan internet di ponsel masing-masing.

Pembelajaran online atau daring ini menuai kendala bagi beberapa daerah di Indonesia yang kurang atau masih belum terjamah jaringan internet. 

Termasuk di salah satu daerah Kalimantan Tengah yang masih sulit untuk mengakses jaringan demi mengikuti pembelajaran online. Menurut penuturan salah satu guru di sekolah menengah pertama (SMP) yang sulit terakses jaringan internet, mereka menerapkan pembelajaran secara daring (dalam jaringan) dan luring (luar jaringan). 

Hal ini dilakukan karena wilayah mereka sangat sulit terhubung jaringan internet dan hanya dibagian tertentu saja dapat terhubung secara lancar. Jadi antara guru dan murid saling berusaha untuk menemukan jaringan yang kuat agar pembelajaran dapat terlaksana dengan baik. Media pembelajaran yang digunakan biasanya ketika jaringan cukup kuat yaitu melalui WhatsApp. 

Sedangkan pembelajaran secara luring dilakukan dengan cara guru mendatangi rumah siswa dan memulai belajar mengajar di sana, meskipun terkadang fokus siswa terganggu karena banyak warga sekitar yang turut memperhatikan ketika kegiatan pembelajaran berlangsung.

Media dalam pembelajaran online yang digunakan oleh guru tersebut biasanya melalui WhatsApp Group yang dapat diakses pada ponsel pintar (smartphone) masing-masing. Meskipun berada di daerah yang terbatas jaringannya namun pembelajaran tetap harus dilakukan. 

Pihak sekolah telah menyediakan ponsel pintar yang dipinjamkan kepada siswa yang tidak memiliki handphone, jadi pembelajaran online tetap dilaksanakan meskipun terkadang guru tetap melaksanakan pembelajaran secara luring untuk mengambil tugas yang diberikan kepada siswa dan untuk menjelaskan materi pelajaran yang dirasa sulit ketika dijelaskan secara online.

Begitupun dengan sekolah lainnya yang menerapkan sistem pembelajaran berbeda-beda namun tetap memiliki tujuan yang sama yaitu untuk mencerdaskan anak-anak Indonesia meskipun terkendala pandemi yang tidak dapat dipastikan kapan akan berakhir. Media pembelajaran yang paling sering digunakan adalah melalui WhatsApp Group. 

Bagi siswa tingkat sekolah dasar (SD) yang belum memiliki ponsel maka para orangtuanya yang akan berperan sebagai penerima informasi terkait materi yang disampaikan oleh guru, yang mana kemudian disampaikan kepada anak-anak mereka.

Dengan demikian, media pembelajaran sangat berperan untuk mencapai keberhasilan ketika proses belajar mengajar dilaksanakan sebab tingkat kualitas atau hasil belajar salah satunya dipengaruhi oleh tersedianya media dalam pembelajaran. Oleh karena itu menjadi seorang guru harus mampu kreatif dan inovatif agar pembelajaran yang diberikan tidak membosankan. 

Guru harus paham mengenai penggunaan media pembelajaran yang tepat agar menarik perhatian peserta didik untuk mengikuti pembelajaran dengan nyaman. Penggunaan media dalam pembelajaran yang baik harus sesuai dengan tujuan instruksional (ranah kognitif, afektif, psikomotorik), selain itu media tidak harus mahal yang penting efektif dan dapat bertahan lama.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun