Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Nurul Huda (UNUHA) melaksanakan salah satu program kerja unggulan berupa pembuatan bank sampah di Desa Mujo Rahayu. Program ini mendapat dukungan penuh dari perangkat desa dan masyarakat karena dinilai mampu menjadi solusi dalam mengurangi permasalahan sampah yang selama ini menjadi perhatian.
Kegiatan ini diawali dengan sosialisasi kepada warga mengenai pentingnya pengelolaan sampah rumah tangga. Mahasiswa KKN menjelaskan konsep bank sampah, yaitu sistem menabung sampah anorganik yang memiliki nilai ekonomis, seperti plastik, botol, dan kertas, yang kemudian dapat ditukarkan menjadi uang ataupun barang kebutuhan sehari-hari.
Menurut ketua kelompok KKN UNUHA, program ini dirancang agar masyarakat terbiasa memilah sampah sejak dari rumah. “Kami berharap bank sampah ini tidak hanya menjadi tempat menampung sampah, tetapi juga menjadi sarana edukasi untuk mengubah pola pikir masyarakat tentang nilai ekonomis dari sampah,” ujarnya.
Pembuatan bank sampah dilakukan secara gotong royong bersama masyarakat. Mahasiswa KKN menyediakan sarana berupa tempat penampungan, buku pencatatan transaksi, serta sistem pengelolaan sederhana yang dapat dijalankan oleh kader lingkungan desa setelah program KKN selesai. Hal ini bertujuan agar keberadaan bank sampah bisa terus berlanjut secara mandiri.
Kepala Desa Mujo Rahayu mengapresiasi langkah mahasiswa KKN UNUHA. Ia menyebut program tersebut sejalan dengan upaya desa dalam menjaga kebersihan lingkungan. “Dengan adanya bank sampah ini, kami berharap desa semakin bersih, sehat, dan warganya bisa mendapatkan manfaat ekonomi tambahan,” tuturnya.
Antusiasme warga terlihat dari partisipasi mereka saat peresmian bank sampah. Banyak warga yang langsung membawa sampah anorganik dari rumah untuk disetorkan pertama kali. Hal ini menjadi tanda positif bahwa kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan sampah mulai tumbuh.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI