Mohon tunggu...
Silvia Fibrianti
Silvia Fibrianti Mohon Tunggu... Hamba Allah SWT

Kuliner dan Traveling

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Membangun Future-Ready Workforce untuk Indonesia: Antara Kecerdasan Digital dan Ketahanan Sosial

19 April 2025   13:53 Diperbarui: 19 April 2025   13:53 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Invest in People (Sumber: Canva)

3. Perspektif Niche: Human-Centered Skillset di Era Mesin

Mesin bisa menulis, menghitung, bahkan memberi saran hukum. Tapi mesin tidak bisa merasakan, membujuk, atau menyemangati. Di sinilah manusia unggul---dan harus terus mengasahnya.

Kompetensi Masa Depan yang Tak Tergantikan Mesin (pwc.com):

  • Etika dalam Pengambilan Keputusan
  • Empati dalam Kolaborasi
  • Kreativitas dan Imajinasi Antar-Disiplin
  • Kemampuan Beradaptasi dalam Ketidakpastian

OECD juga menekankan pentingnya social and emotional skills dalam laporan pendidikan global mereka. (weforum.org)

4. Peran Pemerintah: Dari Regulator Menjadi Enabler

Agar future-ready workforce bukan hanya retorika, pemerintah perlu geser peran dari "pengatur" menjadi "penyedia ekosistem".

Langkah Strategis yang Bisa Diperkuat:

  • Pengakuan terhadap microcredential dan modular learning
  • Insentif fiskal bagi perusahaan yang aktif melakukan reskilling
  • Penguatan Balai Latihan Kerja (BLK) berbasis digital dan lokalitas
  • Pengembangan Talent Intelligence System nasional berbasis AI
  • Mendorong budaya belajar ulang sejak dini, termasuk bagi ASN

Beberapa program seperti Digital Talent Scholarship dari Kominfo bisa jadi titik awal. (digitalent.komdigi.go.id)

5. Ekosistem Triple Helix: Pemerintah, Swasta, dan Akademisi

Pembangunan tenaga kerja masa depan bukan pekerjaan satu aktor. Dibutuhkan kolaborasi lintas sektor.

  • Kampus menciptakan kurikulum adaptif
  • Swasta menyediakan learning pathway dalam korporasi
  • Pemerintah menciptakan insentif dan infrastruktur pendukung

Contoh seperti Google Career Certificates dan Microsoft Skilling Program yang masuk ke Indonesia bisa mempercepat proses ini. (digitalent.komdigi.go.id)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun