Mohon tunggu...
silvester samson
silvester samson Mohon Tunggu... Jurusan Administrasi Publik, Universitas Andalas

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Analisis Implementasi Kebijakan Publik dalam Penanggulangan Kemiskinan di Daerah Perkotaan

15 Juni 2025   23:02 Diperbarui: 15 Juni 2025   23:02 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: ekonomi.bisnis.com

Pendahuluan

Kemiskinan merupakan salah satu permasalahan sosial yang terus menjadi tantangan di berbagai negara, termasuk Indonesia. Meskipun perkembangan ekonomi dan pembangunan infrastruktur terus mengalami kemajuan, fenomena kemiskinan tidak serta-merta menghilang, bahkan cenderung menunjukkan kompleksitas baru, terutama di kawasan perkotaan. Kota yang identik dengan pusat pertumbuhan ekonomi, kesempatan kerja, dan kemajuan teknologi justru menjadi ruang yang paradoksal: di balik gedung-gedung pencakar langit dan kawasan elit, masih terdapat kantong-kantong kemiskinan yang dihuni oleh masyarakat dengan akses terbatas terhadap layanan dasar.

Kemiskinan di daerah perkotaan tidak hanya ditandai oleh rendahnya pendapatan, tetapi juga oleh keterbatasan akses terhadap pendidikan, layanan kesehatan, perumahan layak, dan pekerjaan yang layak. Tingginya arus urbanisasi yang tidak diimbangi dengan ketersediaan lapangan kerja dan perencanaan tata kota yang baik turut memperburuk situasi ini. Akibatnya, muncul permukiman kumuh, pekerja sektor informal yang tidak terlindungi secara hukum, serta meningkatnya kerentanan sosial-ekonomi di tengah masyarakat kota.

Fenomena ini menunjukkan bahwa kemiskinan di wilayah perkotaan bukan sekadar persoalan ekonomi semata, melainkan juga menyangkut persoalan struktural, kebijakan, dan ketimpangan akses sumber daya. Oleh karena itu, dibutuhkan pendekatan yang komprehensif dan berkelanjutan dalam memahami dan menangani kemiskinan di kawasan urban agar pembangunan yang inklusif dan berkeadilan dapat terwujud. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis implementasi kebijakan publik dalam rangka menanggulangi kemiskinan di daerah perkotaan serta faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilannya.

A. Kebijakan Publik dalam Penanggulangan Kemiskinan

Kebijakan publik yang diterapkan untuk penanggulangan kemiskinan di daerah perkotaan meliputi:

  • Program bantuan sosial dan subsidi: Bantuan langsung tunai (BLT), subsidi pangan, dan program keluarga harapan.
  • Peningkatan kesempatan kerja: Pelatihan keterampilan, pembukaan lapangan kerja, dan dukungan kewirausahaan.
  • Penyediaan layanan dasar: Akses terhadap pendidikan, kesehatan, dan perumahan yang layak.
  • Pengembangan fasilitas infrastruktur: Perbaikan sanitasi, transportasi, dan fasilitas umum untuk meningkatkan kualitas hidup.

B. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Implementasi Kebijakan

Keberhasilan pelaksanaan kebijakan publik tidak hanya bergantung pada rancangan program, tetapi juga pada faktor-faktor berikut:

  • Kemampuan sumber daya manusia (SDM) pemerintah: Memiliki kompetensi yang memadai dalam perencanaan dan pelaksanaan program.
  • Keterlibatan masyarakat: Partisipasi aktif dari masyarakat miskin dan kelompok rentan dalam program penanggulangan.
  • Ketersediaan anggaran: Dukungan pendanaan yang cukup dan tepat waktu.
  • Koordinasi antar instansi: Sinergi antar lembaga pemerintah yang terkait.
  • Kondisi sosial dan ekonomi lokal: Kondisi pasar tenaga kerja dan ekonomi daerah yang memengaruhi efektivitas kebijakan.

C. Tantangan dalam Implementasi Kebijakan

Meskipun sudah banyak kebijakan yang diterapkan, penanggulangan kemiskinan di daerah perkotaan masih menghadapi berbagai tantangan, antara lain:

  • Data yang kurang akurat: Ketidaktepatan data penerima manfaat yang menyebabkan kebocoran bantuan.
  • Birokrasi yang kompleks dan lambat: Hambatan administratif dalam menyalurkan bantuan.
  • Ketimpangan akses layanan:Perbedaan akses antara wilayah perkotaan pusat dan pinggiran.
  • Resistensi sosial dan budaya: Ketidakpercayaan masyarakat terhadap program pemerintah.
  • Tantangan urbanisasi cepat: Pertumbuhan pemukiman informal yang sulit dikendalikan.

Studi Kasus: Implementasi Program Keluarga Harapan (PKH)

Program Keluarga Harapan (PKH) merupakan salah satu program bantuan sosial unggulan pemerintah yang memberikan bantuan tunai bersyarat kepada keluarga miskin di perkotaan dan desa. Tujuan utama dari program ini adalah untuk mengurangi kemiskinan dan kesenjangan sosial dengan meningkatkan akses keluarga miskin terhadap layanan kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan sosial. Studi menunjukkan PKH berhasil meningkatkan akses pendidikan dan kesehatan bagi keluarga penerima, meskipun tantangan koordinasi dan kesadaran penerima program masih perlu diperbaiki untuk meningkatkan efektivitas.

Kesimpulan dan Rekomendasi

Implementasi kebijakan publik dalam penanggulangan kemiskinan di daerah perkotaan membutuhkan pendekatan yang komprehensif dan adaptif terhadap kondisi lokal. Keberhasilan program sangat bergantung pada kualitas data, keterlibatan masyarakat yang maksimal, koordinasi antar instansi, serta penguatan kapasitas sumber daya manusia pemerintah. Rekomendasi penting termasuk peningkatan transparansi data, penyederhanaan birokrasi, serta pengembangan program yang responsif terhadap dinamika perkotaan dan kebutuhan masyarakat.

Referensi

Bappenas. (2019). Laporan Data dan Informasi Statistik Penanggulangan Kemiskinan. Kementerian PPN/Bappenas.

World Bank. (2020). Urban Poverty and Policy Responses in Indonesia.

Kusumawati, F., & Nurhadi, R. (2021). Analisis Efektivitas Program Keluarga Harapan dalam Mengurangi Kemiskinan Perkotaan. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 24(3), 243-257.

Suharto, E. (2018). Tantangan Implementasi Kebijakan Publik di Daerah Perkotaan. Jurnal Administrasi Publik, 11(2), 130-142.

Putri, C. M., & Santoso, H. B. (2022). Peran Pemerintah Daerah dalam Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan di Indonesia. Jurnal Kebijakan dan Administrasi Publik, 6(1), 65-77.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun