Mohon tunggu...
silvester alvin basundara
silvester alvin basundara Mohon Tunggu... Lainnya - Komunikasi UAJY

UAJY 2018

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Intip Pelopor Media Daring di Malaysia Berikut Ini!

22 September 2020   06:36 Diperbarui: 22 September 2020   06:48 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: suparjo.blogspot.com

Negara Indonesia dan Malaysia sebagai negara tetangga menjalin hubungan yang sangat dekat, selain dari sisi geografisnya juga secara hubungan diplomatik, meskipun telah kita ketahui bahwa selama ini hubungan keduanya mengalami pasang -- surut.

Berada di satu pulau yang sama serta memiliki rumpun yang sama, tak memungkiri terdapat kesamaan dalam berbagai aspek kehidupan antara kedua negara tersebut. Termasuk dalam perkembangan  teknologi, khususnya di bidang media informasi.

Jika di Indonesia muncul media daring pertama kali saat runtuhnya orde baru (1998), Detik.com sebagai pelopornya, lalu bagaimana dengan negara tetangga kita?

Apakah memiliki rentang waktu yang cukup lama dalam menghadirkan media cetak ke versi daring?

Media daring pertama kali yang terbit di Malaysia adalah Harakah pada November 1999 yang diinisiasi oleh Jabatan Presiden PAS (JPPPP) Ustaz Fadzil Mohd Noor, yang didukung dari golongan pendukung ahli IT PAS (Partai Islam Se -- Malaysia).

Harakah cenderung menjurus pada konten dakwah agama Islam.

Pada saat itu Harakah menggunakan penyedia laman Tripod dan tautan www, harakah.net.

Awalnya Harakah merupakan media cetak yang diketuai oleh Ustaz Nakhaie Ahmad yang juga merangkap sebagai ketua Penerangan PAS.

Bermula sebagai majalah dengan ukuran A4 namun karena terganjal izin oleh Kementerian Dalam Negri lalu berubah menjadi majalah terbitan yang tidak membutuhkan izin. Tak disangka majalah bentuk ini meraup keuntungan sebesar RM14,000.00 dengan total 13 kali penerbitan.

Pada 27 Maret 1987, dengan bermodalkan keuntungan dari penerbitan majalah, Harakah berubah menjadi versi koran setiap seminggu sekali dengan harga RM0.60. Saat itu cetakan pertama berhasil menembus sebanyak 13.000 cetakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun