Mohon tunggu...
Silvany Dianita
Silvany Dianita Mohon Tunggu... Psikolog - Pranata Humas Ahli Muda BPSDM Kemendagri dan Psikolog Klinis

When you care for yourself first, the world will also find your worthy of care.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Sehat Mental Saat Isolasi Mandiri

27 Februari 2022   11:32 Diperbarui: 3 Maret 2022   15:00 1026
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertama, pastikan memiliki tempat isolasi mandiri yang baik. Hal ini bukan dilihat dari seberapa besarnya rumah kita, namun seberapa efisiennya lokasi tempat isolasi bisa memungkinkan seseorang menjadi jauh lebih sehat, seperti memiliki ruangan khusus yang terpisah dari kerabat atau orang di sekitar yang dilengkapi dengan ventilasi yang baik, memiliki kamar mandi terpisah,

Kedua, lengkapi diri dengan informasi yang jelas terkait pedoman isolasi mandiri dari Kementerian Kesehatan, informasi ini bisa diakses langsung ke laman websitenya.

Ketiga, konsumsi obat-obatan yang telah dianjurkan oleh dokter saat isolasi mandiri, kepatuhan kita terhadap anjuran dokter dapat mempercepat pemulihan kita dari infeksi virus.

Keempat, tetap berkomunikasi walau sedang isolasi. Kondisi pandemik memang mempengaruhi komunikasi kita secara langsung, namun perkembangan teknologi tidak membatasi kita untuk tetap menjaga interaksi dengan orang lain. 

Hal ini sangat baik karena ekspresi emosi dalam diri bisa memberikan kelegaan kepada seseorang yang sedang mengalami kekhawatiran dan kecemasan saat isolasi mandiri.

Kelima, jaga pikiran tetap positif. Pikiran yang terbangun secara konstruktif dapat memberikan imun yang baik. 

Banyak cara sederhana yang bisa dilakukan agar pikiran bisa positif, antara lain bisa relaksasi sederhana di tempat tidur, yoga, menulis, membaca, bahkan kita bisa berikan apresiasi terhadap diri sendiri saat melewati hari-hari dengan baik.

Keenam, bagi ide, gagasan, dan buah pikiran melalui tulisan (journaling). Terapi menulis dapat digunakan sebagai salah satu cara untuk mengurangi kondisi psikologis saat seseorang berada dalam kondisi yang tidak biasanya, di antaranya kondisi cemas, takut, stres, bingung, depresi. 

Hal yang bisa dilakukan adalah menuliskan pengalaman yang tidak menyenangkan tersebut untuk bisa dilakukan afirmasi yang positif sehingga kondisi imun menjadi lebih optimal.

Ketujuh, istirahat yang cukup. Tentunya kalau kondisi kita sedang kurang prima, jalan terbaik untuk memulihkan energi adalah melalui istirahat yang cukup.

Kedelapan, tetap produktif dan kreatif. Isolasi mandiri bukan berarti harus jadi lemas dan tidak bisa melakukan apa-apa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun