Mohon tunggu...
Silvany Dianita
Silvany Dianita Mohon Tunggu... Psikolog - Pranata Humas Ahli Muda BPSDM Kemendagri dan Psikolog Klinis

When you care for yourself first, the world will also find your worthy of care.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Sehat Mental Saat Isolasi Mandiri

27 Februari 2022   11:32 Diperbarui: 3 Maret 2022   15:00 1026
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap hari melihat tayangan televisi, media sosial, bahkan berita-berita yang sulit dibedakan kebenarannya. 

Pada masa itu pun, banyak dunia usaha, pekerjaan, maupun sekolah mulai berubah kondisinya. Setiap orang harus merasa "dirumahkan" dan dibatasi setiap gerakannya dengan alasan potensi bahaya akibat Covid-19.  

Ketika Pemerintah mulai menjadikan sektor kesehatan sebagai prioritas penanganan pandemi Covid-19, pada saat yang sama, masih banyak masyarakat yang tidak percaya akan keberadaan virus ini. 

Hal ini disebabkan karena adanya aturan yang ketat dari pemerintah untuk menerapkan protokol kesehatan dan pembatasan aktivitas masyarakat.

Tekanan pembatasan aktivitas masyarakat memberikan potensi masalah kepada masyarakat utamanya terhadap kualitas kesehatan mental. Orang-orang terpaksa menghentikan setiap aktivitasnya di luar rumah, bahkan harus isolasi diri ketika terinfeksi virus ini. 

Berdasarkan pengalaman, kondisi tersebut bukanlah hal yang mudah dijalani terutama bila belum pernah memiliki pengalaman sebelumnya. 

Bayangkan, seseorang yang terinfeksi wajib menjalani isolasi mandiri selama 10 hari dan harus jauh dari orang-orang sekitarnya. Isolasi mandiri dilakukan agar dapat memutus mata rantai penularan agar tidak menularkan orang lain.

Pengalaman saya terhadap isolasi mandiri adalah hal yang kedua kalinya. Pengalaman pertama terjadi pada tanggal 8 Juli 2021 di mana kondisi saya terkonfirmasi positif Covid-19 dengan kategori Orang Tanpa Gejala (OTG) dan tetap menjalani isolasi mandiri selama 10 hari. 

Kondisi kedua adalah seperti yang terjadi saat bulan Februari 2022, kali ini saya terkonfirmasi positif Covid-19 dengan gejala ringan. 

Hal apa yang bisa dilakukan selama isolasi mandiri? Jawabannya adalah perlu menyehatkan mental, dan meningkatkan produktivitas.

Bagaimana caranya agar bisa lakukan hal tersebut, berdasarkan pengalaman, maka terdapat beberapa hal yang bisa dilakukan agar kita tetap bisa sehat mental di saat kondisi isolasi mandiri, yaitu:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun