konsep persepsi yang didefinisikan sebagai proses memahami dan menginterpretasikan informasi dari lingkungan sekitar berdasarkan pengalaman dan pengetahuan seseorang yang merupakan aktivitas mental yang memungkinkan individu mengenali dan menafsirkan informasi dari lingkungan sekitarnya, dengan melibatkan proses berpikir, mengingat, menerima, merencanakan, dan membuat pilihan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi, yang dibagi menjadi dua kategori: Faktor internal meliputi kebutuhan psikologis, latar belakang, pengalaman, kepribadian, nilai dan kepercayaan, serta penerimaan diri. Sedangkan faktor eksternal meliputi penampilan fisik, ciri rangsangan, kondisi lingkungan, budaya, faktor sosial, dan informasi yang diterima. Memahami persepsi secara tepat dapat membantu individu untuk bersikap lebih bijak dalam berkomunikasi dan menilai suatu keadaan secara lebih adil.
Â
etika adalah elemen mendasar dalam menciptakan organisasi yang sehat, adil, dan bertanggung jawab adanya etika penting dalam pengambilan keputusan. Etika sebagai seperangkat prinsip moral yang membedakan tindakan yang benar dan salah, dan memiliki peran penting dalam membentuk perilaku individu dan kelompok di dalam organisasi. dan pengambilan keputusan dalam organisasi melibatkan aspek rasional, emosional, dan nilai-nilai etika. Etika memiliki peran penting dalam menjaga integritas dan reputasi organisasi, mencegah penyalahgunaan wewenang, dan membangun kepercayaan internal dan eksternal. Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan etis , yaitu nilai pribadi, budaya organisasi, tekanan sosial dari atasan, dan kode etik perusahaan. Dengan menjadikan etika sebagai bagian dari proses pengambilan keputusan, organisasi dapat menjaga reputasi dan kepercayaan serta menciptakan lingkungan kerja yang berintegritas.
Â
Persepsi adalah pandangan individu mengenai pengalaman tentang objek atau peristiwa, sedangkan pengambilan keputusan adalah proses memilih alternatif terbaik untuk mengatasi suatu masalah. proses persepsi yang terdiri dari enam tahap: penerimaan stimulus, perhatian, pengorganisasian informasi, interpretasi, penyimpanan dalam memori, dan tanggapan. hubungan antara persepsi dan pengambilan keputusan terletak pada cara individu memandang dan menafsirkan informasi yang ada. Persepsi yang akurat dan objektif cenderung menghasilkan keputusan yang lebih tepat, sedangkan persepsi yang bias atau keliru bisa mengarah pada keputusan yang kurang efektif.
Persepsi dapat memengaruhi keputusan melalui penyaringan informasi penting, pembentukan penilaian, dan mempengaruhi sikap terhadap orang lain. Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi, seperti pengalaman pribadi, nilai dan budaya, lingkungan sosial, cara penyajian informasi, emosi dan kondisi psikologis. persepsi sangat memengaruhi proses dan hasil pengambilan keputusan. Â Untuk membuat keputusan yang lebih baik, individu dan organisasi harus menyadari bias persepsi dan berusaha mengandalkan data dan sudut pandang yang lebih objektif.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI