Mohon tunggu...
Akhmad Ginulur
Akhmad Ginulur Mohon Tunggu... -

Professional Brainwaster

Selanjutnya

Tutup

Politik

Menghadapi Psikopat dalam Organisasi

25 Agustus 2016   15:40 Diperbarui: 25 Agustus 2016   15:56 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik


Psikopat sangat sulit, atau bahkan mustahil untuk disembuhkan. Di beberapa negara maju undang-undang antipsikopat telah dicanangkan untuk melindungi korban psikopat. Di Belanda, Undang-Undang Antipsikopat diluncurkan dua kali pada abad ke-20 dan di tahun 2002. Demikian pula di Amerika Serikat, hukum antipsikopat dimulai tahun 1930-an.


Namun sayangnya namun di Indonesia, perlindungan hukum semacam ini belum tersedia yang mengakibatkan perilaku psikopat dapat menjamur asalkan tidak menimbulkan tindak kriminal. Walaupun pengidap psikopat sulit diubah perilakunya, namun menurut Dr. Hare terdapat beberapa yang dapat kita lakukan untuk menghadapi psikopat, antara lain:


1    Apa pun alasan yang membuat Anda sampai terlibat dengan psikopat, jangan menyalahkan diri sendiri karena sikap dan perilakunya. Psikopat biasanya mampu memesona orang lain sehingga bisa mendapatkan apa yang ia inginkan. Ia cenderung menjerat siapa saja agar memikirkan dan memenuhi keinginannya, bukan hanya Anda. Sadarilah bahwa Anda belum mengetahui hal ini. Jika bukan Anda, akan ada orang lain yang mengalaminya. Semua ini terjadi karena ia sendiri dan perilakunya yang mengerikan, bukan karena Anda.


2     Biasakan memastikan lagi apa yang ia ceritakan. Sebisa mungkin, pastikan kebenaran informasi yang ia berikan dengan bertanya kepada teman, rekan kerja, atau melalui internet. Sekalipun ia memberikan informasi yang layak dipercaya, seseorang dengan kecenderungan psikopat sudah sepantasnya diragukan. Pikirkan lagi lebih lanjut: apakah hal ini terjadi secara tidak sengaja? Apakah ia berbohong dengan niat tertentu? Apakah ucapannya tidak sepenuhnya benar? Berusahalah mencari sumber lain untuk memastikan apakah informasi yang Anda peroleh memang benar.


3    Bersikaplah skeptis terhadap ucapan dan tindakannya. Psikopat suka berbohong, memanipulasi, tidak mampu berempati, dan memanfaatkan orang lain untuk mendapatkan keinginannya. Jangan pernah memercayai begitu saja ucapan dan tindakan seorang psikopat. Anda bisa menjaga skeptisisme dengan tidak memercayai apa pun yang Anda dengar, baca, atau bahkan lihat sendiri sebab ia mungkin melakukan hal tersebut demi kepentingan pribadi. Gunakan cara pandang ini ketika menghadapi orang yang Anda curigai sedang mengalami gangguan psikopat.


4  Jangan bertengkar dengannya. Psikopat selalu berusaha mengendalikan orang lain secara psikologis dan fisik. Ia ingin menjadi penentu dengan berusaha merayu, mengintimidasi, memanipulasi, dan menggunakan kekerasan agar bisa berkuasa. Dalam pertengkaran, psikopat harus selalu menang dengan cara apa pun. Oleh sebab itu, Anda akan kesulitan membela diri dan bisa mengalami trauma emosi dan fisik yang serius. Jika hal ini terjadi, jangan ditanggapi. Gunakan cara lain agar ia tahu bahwa Anda tidak mau terlibat dalam urusan seperti ini.


5      Jangan meminjamkan apa pun kepadanya. Jika ia meminta sesuatu kepada Anda, berikan alasan yang masuk akal untuk menolaknya agar ia tidak marah. Jika tidak, ia akan mencari kesempatan untuk menyakiti Anda (bukan hanya secara fisik) karena menolak permintaannya. Berusahalah membuatnya yakin bahwa Anda tidak bisa memenuhi keinginannya.


6      Bersikaplah sangat toleran dan sabar. Jika Anda harus menjalani hidup dengan seorang psikopat untuk selamanya, Anda harus memiliki toleransi dan kesabaran yang sangat besar untuk memproteksi diri. Anda harus bisa berkompromi setiap kali menghadapi masalah dengannya. Tidak ada gunanya mempertahankan pendirian dan menentang pendapat orang seperti ini. Berusahalah menjauhi orang ini sebisa mungkin. Jika tidak bisa, jangan memedulikan ucapannya.


7   Jangan perlihatkan kelemahan Anda. Menutupi kelemahan dari seorang psikopat adalah cara melindungi aspek emosional Anda yang bisa ia serang. Ada sisi tertentu dari kehidupan Anda yang tidak perlu Anda tunjukkan kepadanya agar tidak dimanipulasi. Seorang psikopat akan memanfaatkan kelemahan ini dan tidak pernah mau melepaskan Anda lagi. Ia tahu bahwa setiap orang memiliki kelemahan sehingga ia mengandalkan hal ini untuk memanipulasi orang-orang di sekitarnya. Jangan biarkan ia memanfaatkan Anda dengan selalu menyadari dan menguatkan diri sendiri.

Kesadaran organisasi / institusi dalam menghadapi psikopat organisasi juga perlu ditingkatkan, antara lain dengan melakukan asesmen psikologi secara berkala terhadap jajaran pegawai dan manajemennya. Melalui mekanisme ini, organisasi mampu merekrut orang-orang terbaik yang memiliki keahlian memimpin yang mumpuni, bukan sekadar manajemen psikopat yang mampu menimbulkan kesan baik tanpa memberikan kontribusi produktivitas yang signifikan dan bahkan menurunkan tingkat produktivitas dari lingkungan kerjanya.

Di akhir kata, semoga kita menjadi orang orang yang beruntung yang tidak perlu membuang waktu, energi dan pikiran kita, dan diberikan kesabaran lebih untuk menghadapi segala tantangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun