Mohon tunggu...
Sihol Hasugian
Sihol Hasugian Mohon Tunggu... Lainnya - Pembelajar Administrasi Publik; Sport Enthusiast.

Barcelonista Menulis adalah sarana berbagi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menerbitkan 18 Tulisan adalah Pencapaian Receh Tahun 2020

31 Desember 2020   20:57 Diperbarui: 31 Desember 2020   21:09 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: Good News From Indonesia

  • Menerbitkan 14 tulisan di kompasiana, 2 di Harian Kompas, dan 2 di Harian Media Indonesia dalam kurun satu bulan ini adalah pencapaian terbesar saya dalam dunia penulisan. Ini sekaligus menambah semangat untuk semakin giat lagi, agar dapat berkecimpung di dunia jurnalistik.

Dalam beberapa jam ke depan, tahun 2021 akan kita arungi. Tahun 2020 pun akan segera meninggalkan kita semua. Tak bisa dipungkiri sepanjang tahun 2020 ini, kita dihadapkan pada beban ganda. Yang mungkin hampir semua orang mengalaminya. Covid-10 adalah biang keladinya.

Tak sedikit dibuatnya merana, juga hilang asa. Seperti saya yang hilang harapan di saat saya ingin menyelesaikan skripsi. Bahkan sempat terpikir untuk menghentikannya, karena saya ragu dan tak siap seteleh wisuda nanti. Semuanya karena corona.

Dengan berbagai pertimbangan, akhirnya saya memutuskan untuk tetap menulis skripsi hingga sidang pada Juli lalu. Sejak sidang inilah saya mulai menata ulang kembali mau jadi apa saya setelah wisuda.

Awal Desember lalu, saya mengikuti wisuda secara daring. Saya harus mengakui bahwa ini merupakan salah satu pencapaian terbesar di tahun 2020. Apalagi semua prosesnya saya lakukan secara daring, yang tentu memiliki tantangan tersendiri. Mulai dari keterbatasan ruang gerak dalam penelitian, hingga sulitnya menggali data dari informan penelitian. Bahkan saat sidang pun, tidak stabilnya jaringan sempat mewarnai proses tanya jawab, hingga sempat terputus. Ah kalau diingat-ingat lagi, banyak sekali momen sulit sepanjang penulisan hingga sidang waktu itu.

Begitu pun dengan orang lain. Saya yakin betul, hal yang sama pasti dialami oleh teman-teman yang menyelesaikan studinya di tahun 2020. Bukan hanya kami, masih banyak sekali di luar sana yang mengalami kesulitan.  Akan tetapi perlu disadari, bahwa di tengah segala keadaan tahun 2020, pasti ada secuil pencapaian yang kita peroleh. Paling sederhananya adalah bertahan hidup di tengah corona. Bertahan hidup saja di 2020 sudah sepantasnya disyukuri.

Sebagai freshgraduate , yang sejak pertengahan tahun telah menekuni bidang penulisan, sekaligus berharap dapat menerbitkan tulisan, juga tak kunjung ada hasil. Padahal salah satu tujuan saya menggelutinya adalah, untuk jadi Jurnalis. Ya, profesi inilah jadi akhir dari permenungan saya setelah sidang.

Sebagai jurnalis, menulis adalah hal yang wajib. Sementara saya, sama sekali tak punya pengalaman. Pun harus saya akui, kemampuan menulis saya juga tak begitu bagus. Sudah banyak tulisan saya kirim ke media nasional. Misalnya artikel opini ke Harian Kompas, lewat kolom surat pembaca. Tak lupa juga ke harian Media Indonesia. Dan tetap saja tak menuai hasil.

Akan tetapi, lain ceritanya di blog kompasiana. Walaupun baru bergabung dan aktif menulis sejak 30 November lalu, memberikan secercah asa bagi saya. Menerbitkan 14 tulisan dalam kurun satu bulan ini adalah pencapaian terbesar saya dalam dunia penulisan. Ini sekaligus menambah semangat untuk semakin giat lagi, agar dapat berkecimpung di dunia jurnalistik. Dari 14 artikel yang terbit, 5 di antaranya mendapat label pilihan dari admin kompasiana. Lalu, ada 1 tulisan menjadi artikel utama atau headline. Jumlah viewers dan tanggapan pembaca juga turut menambah semangat bagi saya untuk konsisten berbagi melalui tulisan.

Ternyata konsistensi menulis tak berakhir sia-sia. Setelah banyak tulisan ditolak media nasional, Desember ini, 4 tulisan saya muncul juga di media nasional. Dua tulisan dimuat di Harian Kompas, 2 lagi di harian Media Indonesia. Rasa bangga pun seketika menyelemuti saya. Walaupun hanya sesaat, tapi ini menambah pundi-pundi pencapaian terbesar saya di dunia penulisan.

Tak dinyana, berkat ke-18 artikel inilah, saya diajak oleh senior di perhimpunan untuk bergabung dengan media yang ia kembangkan. Harapan jadi jurnalis pun semakin terbuka. Semangat menulis juga membara. Lagi-lagi ini adalah pencapaian hidup dalam 2020 yang patut disyukuri, meskipun di tengah kesulitan.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun