Mohon tunggu...
Sigit Herdianto
Sigit Herdianto Mohon Tunggu... -

seorang mahasiswa luar negeri yang mempunyai hobi menulis dan sedang belajar menulis tentang pengalaman hidupnya.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Bar (Bank) Century

2 Maret 2010   14:54 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:39 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

[caption id="attachment_84829" align="alignleft" width="300" caption="Papan Nama Bar Cenury"][/caption] Tadi siang heboh ketika membaca kompas.com bahwa terjadi keributan di gedung DPR. Keributan terjadi antara diluar dan didalam. Padahal cuaca pada hari itu sedang panas - panasnya di Jakarta. Entah panas benar - benar panas cuacanya atau karena hatinya panas. Di Sydney, jika musim panas tiba. orang - orang bule keluar dari rumah dan apartemen mereka untuk sekedar menenangkan suhu udara atau mungkin hati yang sedang panas. Biasanya sebagian dari mereka pergi ke bar untuk minum bir dingin atau wine dingin. Yah setidaknya bisa mendinginkan suasana hati yang sedang panas. Lumayan segelas bir bisa mendinginkan badan dengan suhu tubuh yang panas. Biasanya mereka menggunakan busana - busana minim. yah, karena memang suhu udara panas. Jadi harus menyesuaikan dengan keadaan. Bukan seperti di Gedung DPR sana tiap hari sudah panas. Suasana hati juga sudah panas, kok malah pake jas. Tapi yah itu urusan mereka. Mungkin penyejuk udara memang sudah dingin. Kemarin ketika saya meliput Festival Gay dan lesbian di Sydney Mardigras 2010 dan tulisannya jadi headlines lagi loh, hehehe. Ya, cuaca memang pada saat itu sedang panas - panasnya, ya maklum sedang musim panas. Maka banyak terlihat orang - orang masuk ke bar hanya untuk mendapatkan bir dingin agar terasa dingin juga di cuaca yang panas. Saya menjumpai ada keanehan dan langsung saya tangkap gambarnya dengan kamera saya. Kaget setengah mati ketika saya berjalan dan sedang menangkap gambar saya menemukan Bar Century. Saya langsung bertanya - tanya, apakah ini ada hubungannya dengan Bank Century?yah mudah - mudahan tidak. Saya mencoba masuk untuk menanyakan apakah ada hubungannya dengan Bank Century atau tidak, tapi security galak  telah menghadang saya untuk tidak boleh masuk. Tapi bukan karena ada niatan jahat atau umur saya dibawah 18 tahun. tapi karena saya pake sendal. hahaha.. jadi tidak boleh masuk deh. Apakah Bank Century mempunyai Security galak juga? mudah - mudahan tidak yah. Bar memang menjadi tempat utama untuk bersantai bagi orang - orang bara. Dan disini pun tidak menjadi tabu lagi bagi orang - orang yang sudah diatas 18 tahun untuk masuk bar. Bar jika diartikan dalam bahasa inggris adalah Kayu atau papan lurus yang jika disatukan bisa menjadi meja. Makanya dinamakan Bar. Hampir sama kan dengan kata bank yang berasal dari Banca yang artinya meja juga. Sekali lagi tidak bermaksud menghubung - hubungkan. Tapi memang itulah artinya. Polemik politik yang ada di Jakarta ternyata menyentuh saya juga. Padahal saya tidak paham dengan  urusan yang namanya politik. saya hanya menyukai, jalan - jalan, foto - foto dan ramah dengan orang. hehehe.. yah mudah - mudahan situasi panas tentang Bank Century bisa di dinginkan di Bar Century yah. Semoga Indonesia ku bisa selalu dingin dan damai. Tidak ada polemik panas tentang politik. kemajuan ekonomi dan kesejahteraan rakyat selalu di junjung tinggi yah. Salam buat para wakil rakyat, daripada pusing tentang Bank Century mending kita ke Bar Century. Seperti biasa dan seperti Mas Wisnu juga, bagi - bagi fotonya belakangan. Salam Kompasiana [caption id="attachment_84835" align="alignleft" width="300" caption="Security galak Bar Century"][/caption] [caption id="attachment_84834" align="alignleft" width="300" caption="Cuaca ketika musim panas di depan Bar Century"][/caption]


Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun