Mohon tunggu...
Sigit
Sigit Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mimpi-mimpi yang menjadi kenyataan

Dibalik kesuksesan seorang anak ada doa ibu yang selalu menyertainya, kasih sayangnya takan pernah luntur, dan takan tergantikan.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Hati-hati Penggunaan Bolpoin yang Bisa Dihapus

19 September 2017   06:14 Diperbarui: 19 September 2017   23:01 14591
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto|tokyopenshop.com

Dewasa ini, penggunaan alat tulis dengan berbagai fungsi semakin berkembang pesat. Beragam alat tulis, model yang unik sampe multi fungsi beredar dipasaran. Ada pencil, dan ballpoint dalam satu wadah, jadi tidak perlu repot membawa alat tulis lebih dari satu buah. Jenisnya macam-macam, ada yang bisa di isi ulang jika salah satu warna bolpoin habis. Praktis banget kan..!

Kalau soal harga bervariasi, lebih mahal akan mendapatkan bolpoin dengan kualitas yang baik pula. Kini hadir juga bolpoin yang bisa di hapus, anda bisa dapatkan dipasaran dengan mudah. Namun, penemuan bolpoin yang bisa kita hapus ternyata menimbulkan cerita tak sedap, padahal sambutanya cukup baik oleh sebagian masyarakat. Dulu, tinta yang sudah di goresan pada sebuah kertas hanya bisa di hapus pakai tipex, tinta berwarna putih.

Maraknya penjualan bolpoin yang bisa di hapus tintanya ternyata tidak diikuti sosialisasi yang mencukupi. Alasan yang masuk akal adalah, bolpoin tersebut datang dari beberapa negara seperti Jepang dan China. Tak pelak semua tulisan pada wadah terkadang nyaris menggunakan bahasa asing, Inggris, Jepang juga China dengan kanjinya.

Keberadaan produk luaran tanpa penjelasan menggunakan bahasa Indonesia, tak jarang sering menimbulkan masalah. Ini harus menjadi perhatian pihak terkait untuk lebih ketat dalam menerapkan aturan untuk produk luar, harus menyertakan bahasa Indonesia pada tiap produk yang dijual di negara kita. Sudah dijalankan, tapi tetap saja ada yang lolos.

Celakanya ketika membeli suatu barang di supermarket, kita selalu enggan bertanya fungsi barang yang kita beli. Di sinilah masyarakat kita sering mendapat masalah dikemudian hari, barang yang di beli ternyata digunakan tidak pada peruntukanya. Kalau sudah begitu, siapa yang harus disalahkan, tunjuk hidung sendiri saja ya.....

Bicara mengenai jenis bolpoin yang bisa di hapus bukan hal baru bagi saya, ini pengalaman pribadi. Kalau tidak salah, enam tahun yang lalu saya sudah mengenal produk tersebut. Dulu para ekspatriat Jepangyang berkunjung ke perusahaan sering membawanya untuk oleh-oleh para karyawan yang ada di kantor.

Isinya banyak serta modelnya yang menarik banyak di minati dan sering menjadi rebutan di kalangan karyawan saat itu. Malah sempe ada yang tanpa sungkan minta di bawakan jika suatu waktu berkunjung lagi. Sangat praktis, ketika tulisan pada kertas salah, maka langsung bisa di hapus tanpa bekas sedikitpun. 

Pada bagian atas bolpoin terdapat penghapus berwarna gelap agak keras jika di dipegang, itulah yang digunakan untuk menghapus goresan tinta pada kertas. Teman di perusahaan sekarang juga ada yang menggunakan, malah saya selalu sarankan agar tidak di gunakan untuk penulisan pada dokumen penting. Mengapa? karena dokumen diperusahaan sering difotocopy untuk keperlauan tertentu.

Tulisan Hilang Apabila Terkena Panas

Euphoria teman-teman menggunakan bolpoin baru berbuntut masalah, sign atau tanda tangan pada dokumen-dokumen penting yang berhubungan dengan customer mendadak hilang tanpa sebab. Satu departemen bagian saya heboh, mengapa dokumen yang sudah dibubuhi tanda tangan bisa hilang. Usut punya usut ternyata masalah ada pada bolpoin yang bisa di hapus.

Ya, tinta jenis bolpen yang bisa di hapus memang dapat hilang bila terkena paparan hawa panas. Contohnya dari  mesin fotocopy yang sudah lama, bisa juga hilang jika di sentuhkan dengan korek api (Video banyak di internet). Alhasil proses tanda tangan harus dilakukan ulang, dan hanya membuang waktu saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun