Mohon tunggu...
Sigit
Sigit Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mimpi-mimpi yang menjadi kenyataan

Dibalik kesuksesan seorang anak ada doa ibu yang selalu menyertainya, kasih sayangnya takan pernah luntur, dan takan tergantikan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Inilah 5 Hal yang Harus Dihindari Saat Wawancara Kerja

21 April 2017   11:50 Diperbarui: 22 April 2017   02:00 14782
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Bagi para pelamar kerja yang masih berusaha mendapatkan perusahaan penerima, saya ingin membagikan sedikit tips saat kamu akan melakukan sesi wewancara di Perusahaan penerimamu nanti. Beberapa tips dari pengalaman pribadi serta pengamatan dari teman-teman pekerja yang berada di posisi HRD.Hey para pelamar kerja, saya akan membagikan tips saat kamu akan melakukan sesi wewancara di sebuah Perusahaan

Sebagai pemilik bisnis yang beberapa kali mewawancarai langsung kandidat, saya ingin menambahkan 3 (tiga) poin saja:

 5. Penampilan, meliputi :

5.1. Pakaian. Beberapa kandidat yang saya temui meremehkan hal ini. Bahkan pernah sekali saya temui kandidat yang kemejanya tampak tidak disetrika, dengan posisi kerah yang tidak rapi;

5.2. Kebersihan. Pewawancara tentunya senang dengan kandidat yang kukunya bersih.

Ato potongan rambut yang rapi.

Jangan sungkan untuk menanyakan toilet setibanya di tempat, sekedar untuk memastikan penampilan sudah baik.

6. Bahasa tubuh. Ini tekesan sepele tapi bagi banyak pewawancara hal itu mencerminkan kepribadian.

7. Sinkron antara CV dan kenyataan. Alias JUJUR. Saya pernah kecewa manakala memanggil kandidat yang isi CV-nya aduhai tapi ternyata tidak sebagaimana aslinya.

pewawancara yang tidak qualified dan memahami teknis wawancara sesuai dengan jabatan yang dilamar. Sehingga pewawancara cenderung screening cv, bukannya eksplorasi kompetensi kandidat ybs dan berani untuk melakukan terobosan diluar pedoman wawancara yang ideal. dan kedua atasan dari PIC pewawancara yang tidak sadar bahwa PIC pewawancaranya tidak kompeten. Indikasi -nya gampang, pada saat kandidat masuk ke USER, sering terjadi re-ject.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun