Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Background Checking Pelamar Kerja, Kenapa Kekinian Diterapkan?

6 September 2023   10:15 Diperbarui: 7 September 2023   10:04 659
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar background checking pelamar kerja | Dokumen Foto Via Freepik.com

Background checking bagi pelamar kerja semakin kesini ternyata telah diterapkan oleh user atau perusahaan penyedia lowongan kerja.

Beberapa tahap background checking tersebut diantaranya seperti penelitian riwayat pendidikan, penelitian riwayat catatan kriminal atau catatan personel, penelitian medsos, penelitian narkoba, bahkan termasuk melampirkan syarat SLIK dari BI checking atau penelitian riwayat kredit.

Secara jelasnya tentang tahapan background checking ini bisa baca pada artikel penulis yang pernah penulis buat dengan judul 5 hal penting dalam background check pelamar kerja.

Tak pelak penerapan background checking ini semakin membuat iklim seleksi bagi pelamar kerja semakin ketat. 

Sehingga dengan semakin ketatnya penyaringan ini banyak dari kalangan pelamar kerja merasa ada diskriminasi bahkan pelanggaran privasi terkait penerapan background checking ini.

Terdapat komplain atau sanggahan kenapa user atau perusahaan penyedia lowongan kerja tidak mengutamakan pada penilaian kompetensi pelamar kerja.

Kenapa user atau perusahaan harus mencampuri riwayat kredit pelamar kerja, kenapa harus ada tes narkoba segala, kenapa tidak fokus pada kompetensi.

Begitulah kurang lebihnya yang dipermasalahkan para pelamar kerja terkait penerapan background checking ini.

Sementara itu dari kacamata user atau perusahaan penyedia lowongan kerja tahap background checking bukanlah diskriminasi atau mencampuri ranah privasi, background checking ini adalah bagian dari manajemen risiko.

Sedangkan manajemen risiko adalah suatu pendekatan terstruktur atau metodologi dalam mengelola ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman; suatu rangkaian aktivitas manusia termasuk: Penilaian risiko, pengembangan strategi untuk mengelolanya dan mitigasi risiko dengan menggunakan pemberdayaan atau pengelolaan sumberdaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun