Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Jangan Suka Memantas-mantaskan Diri di Kantor, Kenapa?

12 Maret 2023   11:24 Diperbarui: 13 Maret 2023   12:04 1923
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar Karyawan berperilaku memantas-mantaskan diri | Sumber Foto via Freepik.com

Memantas-mantaskan diri di kantor?

Apakah itu?

Apa termasuk bagian dari flexing atau personal branding? 

Ya, perilaku memantas-mantas diri ini adalah termasuk kategori flexing atau pamer, karena memantas-memantaskan diri ini adalah suatu perilaku yang dirasa pantas disandang oleh diri tapi tidak sesuai dengan kenyataan yang dijalani.

Sehingga pada akhirnya menimbulkan pula praktik sikap "merasa paling" dari semua orang di kantor, merasa dirinya paling penting di kantor misalnya, merasa diri paling dibutuhkan di kantor misalnya, dan merasa paling lainnya, padahal kenyataannya tidaklah seperti itu.

Ilustrasi gambar Karyawan berperilaku memantas-mantaskan diri | Sumber Foto via Freepik.com
Ilustrasi gambar Karyawan berperilaku memantas-mantaskan diri | Sumber Foto via Freepik.com

Ujung-ujungnya ketika perilaku memantas-memantaskan diri ini terus berlangsung hingga menimbulkan praktik sikap merasa paling ini maka yang terjadi secara simultan kemudian adalah flexing.

Ada pencapaian sedikit langsung pamer, ada prestasi secuil langsung pamer, dapat pujian seiprit langsung pamer, hingga akhirnya merembet, dapat beli barang branded dari bonus kerjaan langsung pamer kekayaan, jadilah sedikit-sedikit pamer.

Padahal secara kepantasan kalau dilihat dari kenyataan secara nilai mutu dan kualitas dari apa yang merasa dipantaskan tersebut masihlah biasa saja atau standar-standar saja. 

Apa yang dipamerkan masihlah umum terjadi di kantor, tapi jumawanya sudah jadi merasa sok yang paling pantas dan paling expert saja di kantor.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun