Kamu fresh graduate yang sedang mencari kerja, tapi enggak kepanggil-panggil kerja juga?
Jangankan kepanggil kerja, kepanggil untuk interview aja enggak, padahal juga sudah banyak banget kamu "melempar" lamaran kerjamu, tapi nyatanya kamu belum juga dapat kerjaan.
Waduh, ada apa nih, kenapa bisa begitu ya?
Ya, tidak salah bila kamu bertanya-tanya kenapa kok job application kamu enggak ke apply juga oleh para rekruter, dan bila pun juga kamu pada akhirnya jadi bertanya-tanya begitu, setidaknya ini artinya kamu ada niat untuk instrospeksi diri.
Ada baiknya kamu memang harus evaluasi diri, apalagi kamu fresh graduate, karena bisa jadi job application yang kamu bikin itu salah sasaran dan kurang greget.
Patut kamu ingat juga, yang cari kerja itu di luar sana enggak hanya kamu-kamu saja yang genrenya fresh graduate doang, tapi yang berjibaku cari kerja itu adalah all genre, mereka yang habis kontrak kerjanya misalnya, mereka yang kena PHK misalnya, dan lainnya.
Nah berkaitan dengan itu juga, melalui artikel ini, penulis akan merekomendasikan bagaimana sih baiknya fresh graduate agar mampu bersaing dalam mencari kerja tidak salah sasaran dan setidaknya job application yang kamu bikin dilirik oleh rekruter.
Lantas, apa sajakah itu?
Pertama, buat rencana dan ceklist.
Ya, sebelum membuat job application, sebaiknya kamu awali langkah dulu dengan membuat rencana kemana sasaran lamaran kerjamu dengan men-ceklist, dan sesuaikan dengan apa yang menjadi kualifikasimu.
Dengan begitu, lamaran kerjamu enggak salah sasaran alias nyasar ke tempat yang bukan merupakan kualifikasimu, selain itu job searching kamu jadi lebih fokus dan terarah, serta mempermudah kamu dalam membuat CV, Cover Letter, maupun resume.
Kedua, gunakan format CV, Cover Letter, maupun resume yang outstanding.
Ya, jangan yang biasa-biasa aja lah kalau kamu pingin mendapat respon dari rekruter, setidaknya CV, Cover Letter, maupun resume kamu harus cantik dan menjual.
Ya, "menjual diri" dengan cantik agar rekruter kesengsem dengan apa yang kamu sajikan dalam CV, Cover Letter, maupun resume kamu, begitulah seharusnya job application kamu. Sehingga bisa menimbulkan kesan yang baik di mata rekruter.
Ketiga, maksimalkan job searching secara online, dan membangun personal branding di medsos.
Ya, kamu juga bisa mengoptimalkan pencarian kerja melalui berbagai platform job serching seperti misal, job street, karier.com, glints, linkedin, termasuk kamu bisa apply langsung ke website ataupun email para rekruter, para user, dan sebagainya.
Langkah untuk membangun personal branding di Medsos perlu juga dilakukan untuk menunjukan karakter personal dan profesional yang baik sesuai target career path kamu.
Selain itu, kamu juga perlu membangun networking di media sosial untuk ber-circle dalam satu bagian di mana dalam networking tersebut adalah mereka-mereka yang bersinggungan langsung dengan dunia kerja.Â
Karena bukan tidak mungkin di dalam circle networking tersebut, terdapat para user-user perusahaan/kantor. Sehingga di sinilah kenapa memaksimalkan job searching secara online, dan membangun personal branding di Medsos ini menjadi perlu.
Keempat, follow up rekruter yang sudah merespon job application kamu.
Sekali saja email kamu ataupun job application kamu direspon oleh pihak rekruter ataupun user, maka jangan lewatkan kesempatan emas ini.
Segera curi star, untuk proaktif mem-follow up balik, yang jelas juga dalam hal ini, janganlah juga terlalu keseringan mem-follow up, yang sewajarnya saja, terpenting kamu menunjukan responmu, keseriusanmu untuk bergabung dan memiliki harapan besar untuk bisa direkrut.
Nah, itulah kiranya empat tips sederhana dari penulis, terkait bagaimana fresh graduate dalam mencari kerja.
Yang pasti, terkait di apply atau tidaknya job application kamu, maka penentunya tetap pada para rekruter maupun para user, tapi setidaknya apa yang penulis bagikan ini semoga bisa jadi bekal dan rekomendasi tambahan yang bermanfaat bagi kamu.
Demikian artikel singkat ini. Semoga bermanfaat.
Untuk Kompasiana.
