Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Membimbing Bawahan dengan Elok, yang Seperti Apa?

28 November 2022   06:15 Diperbarui: 30 November 2022   09:27 918
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar ketika Atasan Kantor memberikan guidence and coaching kepada bawahan | Dokumen Foto Sumber Freepik.com

Anda seorang atasan/leadaer di kantor Anda?

Kalau iya, bagaimana Anda mengelola, membimbing ataupun menggembleng para bawahan Anda?

Hanya main perintah saja, kah? Tahunya kerjaan jadi saja, kah? Atau bagaimana?

Ya, sering kali realita ini terjadi, atasan enggak kompeten dalam memanajerial anggota teamwork-nya akibat tipikalnya adalah atasan yang "bos banget" ataupun atasan yang "sok supreme banget".

Padahal atasan itu adalah figur panutan yang semestinya mampu menggembleng, membimbing serta mendidik para bawahan dalam teamwork dengan baik.

Pada banyak kasus, ternyata tipikal atasan yang bersikap "bos banget" dan "sok supreme banget" inilah yang justru kedepan akan menyusahkan dan menjadi penghambat kemajuan teamwork.

Pasalnya, dirinya sendiri malah enggak paham dengan jobdesc-nya, buta soal kondisi teamwork, bahkan enggak mau tahu menahu siapa berbuat apa di teamwork-nya.

Kelanjutannya bakal bisa ditebak, tipikal atasan yang seperti ini bakal enggak langgeng, karena sebentar kemudian pasti akan terdeteksi oleh unsur atasan di atasnya.

Tentu saja ending-nya adalah, di mutasi ataupun dirotasi, itu pun masih mending, karena enggak sedikit yang terjadi adalah dapat punishment turun jabatan atau lebih parah lagi dipecat.

Nah, berkaitan dengan itu, melalui artikel ini, penulis ingin merekomendasikan beberapa hal, terkait bagaimana sih eloknya atasan itu membimbing bawahan dengan bijak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun