Measurable yaitu punya tolak ukur.
Achievable yaitu memungkinkan untuk diraih.
Relevant yaitu tahu batasan dan realistis.
Timely yaitu punya tenggat waktu.
Sehingga dengan cara SMART ini, karyawan akan selalu wawas diri dan menyadari bagaimana soal tanggung jawab dan perannya sesuai job desc masing-masing dalam menyelaraskan rancangan target kerjanya untuk selalu sesuai dengan visi dan misi yang dicanangkan oleh suatu kantor.
Nah sampai di sini, maka tinggal dipilih saja, apakah karyawan mau terus terjebak dalam sindrom "merasa paling" tapi akhirnya jadi kena gangguan kepribadian, mental, dan kejiwaan atau mau mengatasinya ataupun menghindarinya untuk selalu wawas diri dengan tiga langkah yang penulis sarankan di atas.
Yang jelas, terkait seberapa nilai ukuran mutu, kualitas, kinerja, termasuk bagaimana dedikasi, loyalitas dan totalitas seorang karyawan di kantor, maka tentunya hanyalah sistem manajemen kantor yang menentukan terkait apa yang menjadi parameter penilaiannya.
Jadi kesimpulannya adalah, sebaiknya karyawan tidak usah berlaku "merasa paling" di kantor, lebih baik optimalkan kinerja, kerjakan secara maksimal sesuai dengan apa yang menjadi job desc di kantor.
Karena yang membuktikan seberapa bermutu dan berkualitas kinerja karyawan adalah nilai pengejawantahan dari loyalitas, dedikasi, dan totalitas.
Demikianlah kiranya artikel singkat ini, semoga dapat bermanfaat.
Salam hangat.
Sigit Eka Pribadi.