1. Menjadi Wawas Diri Dengan Menerapkan Grit and Humility.
Ya, segera tanamkan grit dalam diri, grit ini sendiri merupakan, langkah wawas dalam rangka mengukur sifat, kapasitas, dan kegigihan dalam mengerjakan sesuatu atau mencapai tujuan di kondisi yang berkelanjutan tanpa terlalu peduli dengan penghargaan, pengakuan ataupun validasi orang lain.
Jangan ketinggalan juga untuk mengombinasinya dengan menanamkan humility dalam diri, yaitu langkah wawas dalam rangka mengukur kemampuan dalam hal menghargai dan mengukur kekuatan dan kemampuan orang lain serta keterbukaan terhadap pembelajaran dan bersedia untuk mendengarkan dan menghargai perspektif yang berbeda ataupun bertentangan.
Dengan begini, setidaknya seorang karyawan akan mampu menyadari dan wawas diri, terkait seberapa sih sebenarnya peran sertanya di kantor hingga seberapa sih tingkatan baik dan buruknya interaksinya di lingkungan kantor.
2. Mengoptimasi Growth Mindset.
Langkah berikutnya adalah mengoptimasi growth mindset, yaitu langkah wawas diri untuk bisa menerima kegagalan (Embrace Failure), bersedia meminta dan menerima umpan balik.
Selalu tangguh menghadapi tantangan, dan berusaha melampaui batas diri bukan dengan kesombongan tapi berpacu dengan inovasi dan kreatifitas dan selalu terus berupaya menjadi pembelajar (Become a lifelong learner).
Dengan mengoptimasi growth mindset ini, maka seorang karyawan akan semakin teguh dengan prinsipnya dan komitmennya, bahwa segala sesuatunya dalam pekerjaan itu adalah perlu berproses, beradaptasi, dan berkarya cipta.
3. Menjadi SMART Dalam Menapaki Rancangan Target.
Menjadi SMART disini adalah bagaimana target kinerja visi dan misi dari karyawan harus di rancang secara;
Spesifik yaitu tersusun dan terencana.