Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Bimbang Antara Resign atau Tidak, Lakukan 3 Hal Ini

10 Maret 2021   20:41 Diperbarui: 15 Maret 2021   10:58 2961
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar DragonImages via Kompas.com

Jadi, soal resign yang terkadang membuat kamu bimbang ini, maka beberapa hal ini bisa kamu lakukan;

Ilustrasi gambar via Femina.co.id
Ilustrasi gambar via Femina.co.id
1. Menguatkan mental keberterimaan diri.

Yang jelas satu modal dasar penguat agar kamu tidak sering goyah tergoda untuk resign ketika pada suatu saat kamu sedang dalam kondisi bimbang tentang pekerjaan kamu adalah menguatkan mental keberterimaan diri.

Di sini bukan berarti kamu pasrah dengan keadaan, tapi memaknai diri dengan kedewasaan berpikir dan bersikap dalam lingkungan kerja.

Seperti contoh, ketika kamu dihadapkan dengan kenyataan lingkungan kerja yang toxic misalnya, cara mengatasinya ya tinggal bagaimana kamu mengambil sikap pembawaan diri saja, kamu mau cari solusi atau diam.

Kalau kamu diam saja, ya akan seperti begitu-begitu saja, tapi kalau kamu ada langkah solusinya, minimal solusi untuk diri misalnya, sehingga kamu bisa mengambil sikap untuk meminimalisir untuk tidak terlibat hal-hal yang memicu toxic itu ke arah kamu.

Cari celah agar sebisa mungkin kamu safety dari dampak toxic, maka setidaknya kamu bisa menahan rasa ketidakberterimaan kamu atas suatu keadaan tersebut.

Contoh keadaan lain misalnya, ketika kamu ada keinginan resign ketika kamu sedang merasa karier kamu stuck di kantor, bahkan kemungkinannya sangat kecil untuk berkembang, ya tinggal kamu berpikir logis saja dengan pertimbangan, kira-kira kalau kamu resign apa mungkin kamu bisa langsung cepat dapat kerjaan di luar sana.

Apalagi bagi kamu para kaum pria yang sudah berkeluarga, pikirkan baik-baik, bagaimana tanggung jawab kepada keluarga semisal kamu memutuskan untuk resign dari kantor.

Jadi intinya, soal mental keberterimaan diri ini adalah selalu melekat dengan rasa bersyukur serta kedewasaan dan kewawasaan kamu berpikir jangka panjang ke depan.

2. Menguatkan Ketahanan Psikologis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun