Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Rahasia Menembus Headline Kompasiana dalam Menulis Artikel Karier dan Dunia Kerja

26 Januari 2021   21:18 Diperbarui: 26 Januari 2021   21:19 882
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar dokumen Unsplash.com

Mampu menembus headline ataupun mendapatkan sematan label artikel utama dalam menulis artikel karier dan dunia kerja di Kompasiana memang tidaklah mudah.

Karena tentunya juga, soal terpilih atau tidaknya artikel kita tersebut jadi headline ataupun artikel utama memang merupakan hak preogatif Kompasiana.

Namun demikian, dari pengalaman penulis yang memang lebih interest menulis artikel karier dan dunia kerja seta pernah menembus headline Kompasiana, setidaknya penulis ada melihat setitik celah rahasia, bagaimana agar artikel kita tersebut, mampu menembus headline Kompasiana.

Lalu, apakah celah rahasia itu?

"Buatlah Artikel karier dan dunia kerja yang bernutrisi dan bergizi tinggi, berasa dan berisi, berguna dan bermanfaat bagi pembaca, aktual dan faktual secara realita bila dipraktikkan dalam dunia karier dan dunia kerja.

Lantas, bagaimana caranya?

Nah, berdasarkan dari beberapa artikel karier dan dunia kerja milik penulis yang pernah menembus headline Kompasiana, maka beberapa cara di bawah inilah yang penulis praktikkan.

Cara yang pertama adalah kemaslah artikel pada bagaimana Anda peka pada realita pengalaman karier pribadi Anda dan kepekaan Anda pada realita pengalaman karier orang lain.

Ya, tentunya Anda punya pengalaman pribadi dalam menjalani karier dan pekerjaan Anda, seperti misal, menjadi atasan, menjadi staf, menjadi mentor, promosi jabatan, mutasi jabatan dan lain sebagainya.

Pada saat anda menjalani karir dan pekerjaan itulah tentu Anda pernah ada pengalaman berhasil maupun gagal dan punya pengalaman bagaimana Anda terlibat dalam pekerjaan.

Nah, inilah sebenarnya yang bisa Anda jadikan ide dan gagasan untuk menulis artikel, seperti salah satunya, ketika Anda pernah promosi jabatan misalnya, anda bisa membagikan kepada pembaca bagaimana sih sebenarnya tip agar bisa promosi jabatan itu.

Sebaliknya juga bila anda pernah mengalami kegagalan misalnya, maka anda bisa membagikan tip, apa yang anda lakukan saat anda gagal dan apa yang bisa anda perbuat untuk bangkit dari kegagalan tersebut.

Begitu halnya juga dari pengalaman orang lain, seperti misal dari keberhasilan atasan anda dalam memimpin misalnya, Anda bisa membagikan tip bagaimana menjadi atasan yang kompeten.

Dan masih banyak lagi sebenarnya yang bisa Anda jadikan ide dan gagasan melalui pengalaman pribadi anda dan pengalaman orang lain ini untuk Anda tuangkan dalam artikel Anda.

Intinya juga, berdasar dari pengalaman pribadi Anda dan pengalaman orang lain tersebut, Anda harus bisa mereferensikan solusi dan manfaat serta bisa menambah informasi, pengetahuan dan wawasan yang berguna bagi pembaca serta aktual dengan apa yang jadi realita dalam dunia karier dan pekerjaan.

Cara yang kedua adalah, kemaslah artikel secara jujur dan bertutur mengalir apa adanya, seolah-olah Anda seperti sedang berkomunikasi langsung dengan pembaca.

Ya, mengemas artikel secara jujur dan bertutur dalam artikel yang mengalir secara apa adanya ini akan membuat artikel anda natural, orisinil, dan novelty.

Pembaca akan merasa terlibat di dalamnya, karena merasa punya pengalaman yang tidak jauh beda seperti apa yang anda alami dan orang lain alami.

Ini karena Anda seolah-olah seperti sedang berkomunikasi dan perduli dengan pembaca dan bahkan pembaca merasakan bagaimana Anda serasa sangat begitu dekat dengan mereka.

Cara yang ketiga adalah, sebaiknya kemaslah artikel seringan mungkin.

Ya, daripada memikirkan hal-hal berat untuk jadi referensi pendukung artikel yang terkadang memerlukan menyomot bermacam-macam referensi dan belum tentu juga mampu dipahami oleh pembaca.

Sebaiknya ambil saja dari hal-hal ringan dan sederhana berdasarkan dari berbagai pengalaman pribadi Anda dan orang lain.

Tidak juga harus terlalu kaku banget bertutur dalam menulis, karena Kompasiana juga membebaskan Kompasianersnya menulis sesuai cara bertuturnya masing-masing.

Yang penting, artikel tetap terstruktur dan terkonsep secara rapi, pembaca mudah mencerna maupun memahami artikel dan nyaman membaca artikel.

*****

Jadi, daripada plagiat, bingung cari ide dan gagasan, ataupun mencomot sana-sini yang sudah basi, lebih baik bikin artikel yang baru, orisinil, natural dan jujur bertutur mengalir apa adanya berdasar pengalaman sendiri maupun pengalaman orang lain. 

Bahkan takperlu khawatir artikel kita sedikit pembaca, karena berdasar pengalaman penulis, artikel karier dan dunia kerja yang kita buat akan dengan sendirinya menemukan pembacanya, bertambah sedikit demi sedikit, dari puluhan, ratusan, ribuan, bahkan pernah sampai belasan ribu pembaca.

Apalagi kalau Anda mampu mengemas artikel secara featured, maka artikel anda akan awet, tidak gampang basi, dan selalu aktual dan faktual dengan dunia kerja dan dinamisnya pergerakan perkembangan zaman.

Boleh baca artikel ini : Artikel Gampang Basi, Kemas Saja Secara Featured

Nah, inilah kiranya yang bisa penulis bagikan, terkait rahasia menembus headline Kompasiana dalam menulis artikel karier dan dunia kerja.

Namun sekali lagi, keputusan soal artikel mampu menembus headline tetap ada pada Kompasiana, namun setidaknya apa yang sudah penulis bagikan ini, maka inilah yang penulis praktikan dan hasilnya penulis cukup mampu menembus headline Kompasiana.

Bukan pula bermaksud mengajari ataupun untuk menggurui, namun penulis berniat ikhlas untuk berbagi.

Demikianlah artikel singkat ini, semoga dapat bermanfaat.

Salam hangat.
Sigit Eka Pribadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun