Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Politisi di Negeri Setengah Jahanam

25 Januari 2021   22:59 Diperbarui: 25 Januari 2021   23:07 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar via Pixabay.com

Berpolah kata begitu bangsatnya.
Layaknya para anjing kudisan yang mengaing-ngaing.
Berkoar lidah dengan narasi-narasi kebencian dan kedustaan.
Sedetik menajiskan ludah, sedetik kemudian dijilatinya, lalu direguknya kembali.

Itulah politisi di negeri setengah jahanam.

Takbernurani tapi mengaku yang tersuci.
Padahal penjunjung berhala-berhala kepentingan iblisnya.
Beringas dan haus darah. Mencari-cari mangsa demi ambisi angkaranya.

Itulah politisi di negeri setengah jahanam.

Sementara kaum fakir meronta berlapar-lapar perut.
Berpeluh-peluh debu mengais remah yang hampir taktersisa.
Tatap mata nanar mengerontang, menanti secercah asa dari jiwa-jiwa yang takmembatu.

Wahai politisi tidakkah kau lihat itu.
Di mana sebenarnya nuranimu.
Matikah.

Duhai negeri setengah jahanam.
Akankah sandyakala itu semakin menghitam.
Menjemputmu menuju kelaknatan yang hakiki.
Ataukah berpulang kembali pada kesejatian nurani.

Entahlah.

Balikpapan, 25 Januari 2020.
Sigit Eka Pribadi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun