Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Secuil Pengalaman, Pernah Termehek-mehek Nonton Drama Korea

8 Januari 2021   21:41 Diperbarui: 8 Januari 2021   21:53 779
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar nonton Drakor | Via Popbela.com

Drama korea? Hm, jujur sih saya bukan penyuka drama korea, para artisnya pun paling banter yang saya tau hanya Soo Jong Ki, itu pun hanya tau denger saja, karena istri sering ngerumpi bareng kawanya di telpon.

"Iya si Oppa Jongki, iiih ganteng, cool abis pokoknya".

Hais, ampun dah, pokoknya kalau tentang per-Korea-an ini, mulai dari Drakor, K-Pop, dan acara hiburan berbau Korea lainnya, serta para artisnya, pokoknya istri saya fasih banget.

Pernah sih saya penasaran juga, ngepoin istri pas lagi nonton acara berbau Korea seperti running man.

Saya lihat dan perhatikan, istri saya sering ngakak, lalu karena penasaran, saya perhatikan adegan demi adegan di acara running man tersebut, apa lucunya sih.

Perasaan hanya ramai bla bla bla ribut begitu, nggak ada yang lucu menurut saya sih, tapi istri saya kok bisa ngakak yah?


Sampai saya tanya, "Umi, apa sih yang lucu?

"Udah ndak usah kepo, Abi nulis aja".

Biyuh, kena skak mat saya, hehehe.

Tak hanya itu, saya juga penasaran ketika melihat istri nonton Drakor, begitu fokusnya menyimak, kadang ketawa, kadang histeris, bahkan kadang sampai nangis, dan pernah saya coba ikut menyimak, terus nyeletuk kepo nanya.

"Ooohh, cowok ini ceritanya selingkuh gitu kah Umi"?

"Apa sih Abi ini, ganggu aja ah, udah nulis aja, jangan ganggu Umi nonton Drakor.

Biyuh, kena lagi deh.

Pokoknya kalau sudah soal per-Drama korea-an ini ampun deh pokoknya, kalah telak saya, istri saya enggak bisa diganggu, hahaha...

Tapi, ada suatu kali saya pernah terpikat menyimak Drakor sampai episode terakhir, ini pun gegara terikut oleh istri saya juga, yah karena istri sering nonton Drakor, otomatis saya sedikit banyaknya jadi ikut melihat dan mendengar toh.

Ya, ada salah satu Drakor yang pernah saya tonton sampai tamat, selebihnya ya hanya gitu-gitu saja, memang belum ada lagi Drakor yang mampu membuat saya terpikat, atau mungkin karena saya sudah enggak mau lagi terjebak dalam per-Drakor-an ini.

Nah, Drakor tersebut adalah Rooftop Prince.

Ilustrasi gambar Drakor Rooftop Prince | Dokumen via Watchkdramaonline.com
Ilustrasi gambar Drakor Rooftop Prince | Dokumen via Watchkdramaonline.com
Memang, ketika saya mulai tertarik dengan Drakor ini, saya sudah ketinggalan beberapa episode, entah kenapa juga saya perlahan tanpa sengaja mulai terbius dengan konsep Drakor Rooftop Prince.

Saya memang mulai tertarik dengan jalan ceritanya, intinya sih tetap berkisah tentang romantisme cinta tapi berkonsep time travel.

Awalnya saya diam-diam mulai menyimak dengan saksama, masih gengsi lah sama istri kalau ketahuan, tapi lama-lama dia tau juga rupanya.

Abi nonton.

Hehehe, iya Umi, jalan ceritanya menarik.

Yee, katanya nggak suka korea.

Ini ceritanya bagus, makanya Abi tertarik, ini sudah episode berapa?

Sudah episode 8, memang kenapa, Abi mau nonton dari pertama gitu?

Hehehe iya, boleh kah?

Oke, tapi jangan kepo, nanya-nanya ya, pokoknya tonton aja.

Biyuh, ada syarat dan ketentuannya juga ternyata, hehehe.

Singkat kata akhirnya saya nonton Drakor Rooptop Prince dari awal sampai episode akhir, yang pada episode terakhirnya, endingnya membuat saya termehek-mehek, air mata saya berderai, dan setelahnya saya ditertawakan oleh istri saya.

"Bisa nangis juga kah Abi nonton Korea.

"Hmmm, iyaaa, kan memang sedih ending nyaaa".

"Hahaha, baru tau tuh kena drakor".

"Hmmm, iya iya iya".

Bagaimana saya tidak termehek- mehek, penantian cinta di antara dua anak manusia yang pernah terpisah 300 tahun lamanya, dengan berbagai perjalanan berlikunya, akhirnya melalui reinkarnasi, time traveling ke masa depan, bisa berjodoh juga kemudian di masa depan.

Jujur sulit bagi saya untuk menarasikan episode demi episodenya, karena memang cukup panjang dan berliku yaitu sekitar 20 episode, sampai cinta yang pernah terpisah selama 300 tahun lamanya tersebut bisa bersatu di masa depan.

Oleh karenanya sebagai pendukung artikel, saya mohon izin dengan hormat kepada kompasiana untuk menyertakan link ini.

Nah, inilah sekiranya secuil pengalaman saya tentang Drakor, yang ternyata pernah membuat saya pernah termehek-mehek berderai air mata.

Kapok kah saya, ya enggak juga sih, mungkin kedepannya saya bisa tertarik lagi, mungkin juga tidak, atau mungkin juga tergantung jalan ceritanya.

Setidaknya saya ada keinginan juga sih sebenarnya, bisa nonton Drakor dengan istri, yah setidaknya sekali dua kali kan boleh, hehehe.

Karena tidak dimungkiri juga, meski masih menyembunyikan gengsinya, istri saya nampak sangat senang kalau saya ikut mendampinginya nonton Drama Korea.

Demikianlah kiranya artikel singkat ini, salam hangat.

Sigit Eka Pribadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun