Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Rekan Kamu Promosi Jabatan Duluan, "Pasti Ada Orang Dalam", Benarkah?

14 September 2020   08:11 Diperbarui: 14 September 2020   08:14 449
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar via Hoopla.net

Rekan Kamu Promosi Jabatan Duluan, "Pasti Ada Orang Dalam", Benarkah?

Loh kok dia duluan sih yang promosi jabatan, kenapa kok bukan saya yang dipromosikan yah, wah ada yang nggak beres nih, pasti dia main belakang, pasti dia ada orang dalam, pasti karena dia deket sama boss, ah ngga bener nih kantor, nggak bener nih boss?

Ya, mungkin hal ini pernah kamu alami, ketika ada rekan kerja kamu yang mendapat promosi duluan, dan bahkan kamu merasa seharusnya kamu yang berhak dipromosikan duluan bukan rekan kamu, sehingga kamu jadi menduga-duga, ada permainan berkaitan dengan dipromosikannya rekan kerja kamu tersebut.

Nah, apa benar yang menjadi dugaan kamu itu, dan apakah kamu sudah yakin, kalau kamu yang seharusnya layak dipromosikan duluan bukannya rekan kerja kamu?

Ya, mengenai hal ini sangatlah perlu diresapi dengan kedalaman pemikiran, sehingga kamu dapat memaklumi dan memahaminya, kenapa yang terjadi ternyata di luar dari perkiraan kamu, sekaligus juga jadi bahan evaluasi dan instrospeksi kedalam diri kamu.

Yang jelas, jauhkan dulu dugaan kamu soal adanya  main belakang dan orang dalam terkait dipromosikannya rekan kerja kamu, berpikir saja positif, sebab dengan berpikir positif ini, justru kamu bisa lebih dewasa menyikapinya dan bisa berguna untuk mendorong motivasi kamu, agar kedepannya kamu lebih optimal lagi dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas diri.

Nah, sebagai referensi berkaitan dengan kenapa kok bisa rekan kerja kamu yang duluan promosi, maka semoga apa yang penulis bagikan ini dapat bermanfaat.

Pada umumnya, yang menjadi tolok ukur pelaksanaan penilaian kompetensi karyawan, sesuai proses bertumbuhkembangnya atau pengabdiannya di kantor, maka dapat ditinjau dari berbagai hal berikut ini;

Aspek pengetahuan dan keterampilan, aspek sikap, perilaku dan karakter, aspek minat, motivasi dan antusias, serta aspek potensi dan bakat.

Nah, sudahkah kamu memenuhinya semua, sudahkah kamu lebih diatas rata-rata rekan kerja kamu yang lainnya?

Jadi kamu harus jujur pada diri terlebih dahulu, kalau kamu masih ada yang merasa tertinggal dan ada yang kurang optimal, maka di sinilah dibutuhkanya kesadaran dari diri, sehingga kamu harus meningkatkannya.

Yang jelas juga, terkait dengan berbagai aspek tersebut, harus juga didukung bagaimana nilai riwayat kinerja kamu dalam mengabdi di kantor.

Karena prinsip-prinsip dalam pelaksanaan pembinaan karier karyawan, tentunya selalu berpatokan pada aspek penilaian mutu dan kualitas karyawan.

Kantor tentunya akan melihat, bagaimana proses bertumbuhkembangannya value diri, dedikasi, pengabdian dan totalitas kamu, termasuk bagaimana kamu bisa, regenaratif, fleksibel dan beradaptasi.

Bahkan terkait juga mengenai mental dan daya juang yang tangguh atau militansi yang kamu miliki, dalam rangka mengemban berbagai pendelegasian tugas yang diamanahkan.

Nah, sedikit catatan penting juga ingin penulis sampaikan, untuk jadi tambahan referensi dalam rangka menguatkan mutu dan kualitas kamu.

Kamu harus bijak mengeksplorasi kedalam diri, dengan menerjemahkan perasaan, serta mendesain dan mengonsep pikiran.

Kamu harus tetap fokus dan lebih spesifik dalam visi, misi dan timeline kamu, meyakinkannya dengan pendekatan yang sesuai realitas ataupun kenyataan, mempertimbangkannya dengan mengambil hikmah dari pengalaman dan kejadian kedalam nilai diri.

Membangun kepercayaan kepada kantor melalui penguatan engagement terkait peran, keterlibatan dan keterikatan rasa, serta penjiwaan yang tinggi terhadap bidang pekerjaan, termasuk bagaimana juga kamu menguatkan karakter dan performa.

Jangan kamu membandingkan diri dengan orang lain, karena setiap orang punya waktu masing-masing dalam meraih tingkatan.
***

Jadi kesimpulannya adalah, pembinaan karier karyawan bukan diwarnai karena semangat kesetiakawanan, penganakemasan, perkoncoan, primordialisme, like and dislike, serta kedekatan semata.

Konsep penempatan jabatan ataupun promosi selalu berpegang pada pola pembinaan berbasis kompetensi dengan melihat faktor kapasitas sumber daya manusianya.

Artinya dalam hal ini, semua memiliki kesempatan yang sama, baik itu untuk para bawahan atau bagi atasan, sehingga kantor dapat menempatkan seorang karyawan pada jabatan yang tepat sesuai dengan kompetensi yang dimilikinya.

Kalau mau di atas rata rata, maka lakukan yang di atas rata rata.

Demikianlah artikel singkat ini penulis tuangkan, semoga kiranya dapat bermanfaat.

Salam hangat.

Sigit Eka Pribadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun